Bupati Launching Pelayaran Perdana Lintas Jangkar-Lembar di Hari Jadi ke-205 Situbondo

Bupati Launching Pelayaran Perdana Lintas Jangkar-Lembar di Hari Jadi ke-205 Situbondo Bupati Karna Suswandi bersama pejabat dari Kementerian Perhubungan, Pemprov Jatim, dan Situbondo, saat memotong pita tanda dilaunchingnya pelayaran perdana lintas Pelabuhan Jangkar Situbondo ke Lembar, NTB. Foto: SYAIFUL BAHRI/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Setelah melalui proses panjang dan usaha yang kuat, Bupati akhirnya meresmikan pelayaran perdana penyeberangan nasional dari Kabupaten , Jawa Timur, ke , Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (15/08/2023). Launching pelayaran tersebut bertepatan dengan Hari Jadi ke-205 Kabupaten .

Launching perdana ini dihadiri pejabat dari Kementerian Perhubungan () RI, pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemprov NTB, pengusaha kapal, muspida, jajaran OPD Kabupaten , pimpinan Komisi D DPRD Jawa Timur, pimpinan dan semua komisi DPRD Kabupaten , serta tokoh agama dan masyarakat .

Baca Juga: KPU Situbondo Tetapkan Dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada 2024

"Alhamdulillah sudah delapan bulan, sekarang sudah di-launching. Upaya yang dilakukan ini bukanlah hal yang mudah, tetapi banyak tantangan yang harus kita hadapi. Namun demikian, berkat sinergisitas, kolaborasi di antara kita, semuanya bisa kita lakukan dengan sebaik-baiknya. Dan puncaknya ketika saya ke Jakarta ketemu Pak Bambang dan Pak Direktur kala itu, ini harus ada targetnya kapan akan dimulai? Langsung saya jawab targetnya 15 Agustus 2023. Kenapa 15 Agustus? Karena hari itu Hari Jadi Kabupaten ," ujar Bupati dalam sambutannya.

Bupati Karna yakin ini akan menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten , terutama masyarakat Jangkar.

"Begitu banyak masyarakat yang berlalu lalang di sini, makannya tidak akan di mana-mana, makannya pasti di Jangkar, warung-warung akan semakin laris, uang beredar akan semakin banyak, penginapan juga akan laris. Dengan demikian semakin banyaknya uang beredar, maka pertumbuhan ekonomi yang ada di sini akan semakin meningkat. Dan ini akan menjadi daya ungkit ekonomi masyarakat Kabupaten secara umum," jelasnya.

Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex

Pimpinan daerah yang akrab disapa Bung Karna ini yakin ke depan akan menjadi lintasan utama bagi Indonesia bagian timur.

"Upaya pengembangan ini menjadi potensi yang lebih baik. Kita lihat Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah overload, Gresik begitu pun sudah overload. Maka saya berharap Jangkar menjadi potensi yang luar biasa untuk mengembangkan bagi Indonesia bagian Timur. Untuk ke Lembar kita bisa menghemat waktu dua jam, dan di darat pun dua jam, berapa solar yang bisa dihemat? Penghematan sedemikian itu adalah upaya untuk bisa mengendalikan inflasi," paparnya.

Bupati Karna sebagai inisiator kebijakan berharap ini awal dari berjayanya Kabupaten .

Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo

"Kita berharap ini bisa berkembang dengan baik, sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten . Ini sebagai motivasi, sebagai inspirasi dari bupati-bupati sebelumnya untuk mengembangkan Kabupaten ke depan akan semakin lebih baik lagi," tuturnya penuh harap.

Tak lupa, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai kalangan yang telah membantu hingga pelayaran ini berjalan dengan sukses.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bu Ira selaku Direktur Utama PT ASDP, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan NTB yang telah bahu membahu untuk ikut menyukseskan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kita," tutupnya mengakhiri sambutan.

Baca Juga: Gerindra Situbondo Komitmen Dukung Petahana, Sumail Abdullah: Harus Mundur Kalau Terbukti

Sementara itu Direktur Utama Perseroan, Ira Puspadewi, menyampaikan kebijakan Bupati sejalan dengan visi Kementerian Perhubungan. Menurutnya, Bupati Karna merupakan pemimpin yang berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

"Saya percaya apa yang Pak Bupati lakukan sudah nyambung semua dengan programnya Pak Menhub juga. Yaitu bagaimana distribusi kendaraan bisa dilakukan lebih efektif lagi, sehingga ada beberapa daerah, seumpama misalnya Bali, yang fokusnya memang pariwisata kita bantu, untuk Bali lebih meringankan bebannya. Ke depannya kita melihat bahwa Banyuwangi makin pariwisata kita bantu lebih ringan bebannya," ungkapnya.

"Jadi Pak Bupati harapannya kami apresiasi ada Bapak yang secara formal wilayahnya , tapi wawasannya sudah bicara lintas sektoral dan lintas daerah. Jadi kami terima kasih sekali, bahwa kami diberi kesempatan peluang untuk ikut melayani ikut memperbaiki sama-sama sistem logistik kita dari titik Jangkar ini," katanya.

Baca Juga: Penyidikan KPK dan Pencalonan Karna di Pilbup Situbondo Jalan Bareng, Penahanan Tunggu Waktu

"Saya melihat Pak Bupati ini bukan mikir saja, tapi mikir Indonesia bagaimana sistem transport itu konektivitasnya seluruh indonesia, tidak hanya saja atau Jawa Timur saja," puji Ira.

Sedangkan Plt. Kepala TSDP Kementerian Perhubungan RI, Bambang Siswoyo, mengatakan angkutan logistik ini dapat berperan penting dalam mengurai kemacetan jalan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan wisata daerah.

"Lintas Jangkar-Lembar merupakan lintas penyeberangan yang menguntungkan Jangkar dan Lembar Lombok Barat. Di mana sebagai alternatif transportasi penyeberangan beban jalan dan kemacetan di daerah Banyuwangi, serta meningkatkan sektor perekonomian dan pariwisata khususnya di Kabupaten ," ujarnya.

Baca Juga: Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK

Bambang menjelaskan untuk mendukung pengoperasian pelayaran nasional ini, pihak Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan sejumlah peraturan sebagai yuridiksi formalnya.

"Dalam rangka mendukung pembukaan lintas Jangkar-Lembar, pemerintah telah menetapkan 2 keputusan Menteri Perhubungan, yaitu KM 85 tahun 2022 tentang penetapan lintas penyeberangan antar provinsi pada di Kabupaten Provinsi Jawa Timur, dan KM 61 tahun 2023 terkait dengan penyesuaian tarif penyelenggaraan angkutan penyeberangan kelas ekonomi antar provinsi dan lintas antar negara. Kedua keputusan tersebut merupakan dasar hukum terkait pengoperasian Jangkar-Lembar," bebernya.

Untuk mengatur pengoperasian di pelabuhan, pemerintah juga telah menetapkan PM no 91 tahun 2021 terkait zonasi di kawasan pelabuhan, yang intinya di pelabuhan ada zona A sampai E. Setiap zona mempunyai lokasi-lokasi yang di dalamnya ada lokasi untuk penumpang penanggu, penumpang yang belum bertiket, kendaraan yang sudah bertiket penumpangnya, kendaraan yang belum bertiket, dan kendaraan yang menunggu antrean. Jadi intinya nanti termasuk pengaturan kendaraan B3.

Baca Juga: KPK Geledah 3 Rumah Kiai di Situbondo

"Jadi kami berharap ke depannya kalau sudah ditetapkan sistem zonasinya, kami berharap semua ditata dengan baik," pinta Bambang.

Ia mengapresiasi peran serta aktif Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten yang telah meningkatkan dan menyediakan berbagai fasilitas pendukung di pelabuhan. Serta aksesibilitas sangat untuk memberikan kenyamanan keamanan dan keselamatan pada pengguna jasa.

"Terima kasih Pak Bupati, intinya kami sudah melihat jalan dari depan sampai ke dalam sudah ada peningkatan. Kami berharap secepatnya ditindaklanjuti lanjuti kembali agar nantinya kendaraan keluar masuk sudah semakin lancar," katanya.

Baca Juga: Selain Rumah Dinas Bupati Situbondo, KPK Juga Geledah Kantor PUPP dan 2 Rumah Pribadi

Bambang menyampaikan, untuk mendukung pelayanan perdana lintas Jangkar-Lembar telah disediakan dua kapal, yang akan melayani untuk sementara. Yakni kapal KMP Sejahtera 2 milik ASDP Fery Indonesia dan KMP Jambu 10 milik PT Duta Bahari.

"Harusnya ada 3 kapal, yang satunya Swana Cakra. Namun kemarin ketika pemasangan subtrailer ada trouble," ungkapnya.

"Tentunya, nanti kami akan mengevaluasi berapa demand yang ada di pelabuhan ini, baik yang ada di Lembar maupun dari Jangkar. Intinya kami akan evaluasi dalam 2-3 bulan. Kalau nanti kurang, kami akan menambah dan kami akan memberikan izin kepada kapal yang kemarin sudah mengajukan diri untuk mengisi lintas Jangkar-Lembar," imbuhnya.

Bambang berharap Dermaga Jangkar ini tidak hanya untuk di Jangkar-Lembar, namun juga tetap melayani ke Pulau Madura, Raas, Sapudi, Kangean, dan Sumenep.

"Saya berharap beban logistik yang dimuat jangan melebihi kapasitas diatas 40 ton. 35-40 (ton) saya berharapnya. Karena apa? Saya berharap trestel dan juga MB daripada dermaga ini tetap terjaga," pungkasnya. (adv/sbi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO