TNI Sidak Gudang Bulog Sumenep, Partisipasi Kades Rendah, Bulog Diamkan Beras di Gudang

TNI Sidak Gudang Bulog Sumenep, Partisipasi Kades Rendah, Bulog Diamkan Beras di Gudang Danramil Kecamatan Kalianget Kpt Inf Sarkun saat melakukan sidak di Gudang Bulog. Foto: faisal/BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Partisipasi kepala desa yang rendah, menjadikan dana raskin yang terkumpul sangat sedikit. Tentunya, penebusan beras oleh pihak kecamatan juga rendah. Untuk itu, pihak memutuskan mendiamkan di gudang saja.

”Kalau saya santai saja, kalau ada uang pasti kami kirim barangnya. Kalau tidak ditebus ya terpaksa berasnya didiamkan di Gudang saja,” ujar Kepala Gudang Sumenep Ainul Fatah, saat disidak oleh Danramil Kecamatan Kalianget Kpt Inf Sarkun, Kamis (25/6).

Baca Juga: Jaga Kestabilan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Batu Gelar Gerakan Pangan Murah

Tidak hanya itu, Sarkun juga menyempatkan diri untuk melihat kualitas raskin yang selama ini sering dikeluhkan masyarakat, utamanya penerima manfaat.

Sarkun menjelaskan, maksud kedatangannya ke Gudang , untuk memastikan keberadaan stok beras yang selama ini diisukan mulai menipis. Sehingga menyebabkan pendistribusian raskin tidak merata di semua kecamatan.

Selain itu, semenjak era kepemerintahan Presiden Joko Widodo, TNI murni dilibatkan dalam pengawasam ketersediaan Swasembada Pangan. Sehingga, saat ini tugas TNI selain menjadi benteng negara, juga diberi mandat untuk melakukan pemantauan terhadap semua pendistribusian bantuan pemerintah yang berkaitan langsung dengan ketahanan pangan.

Baca Juga: Tanggapi Hasil Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Pemkot Kediri Siapkan Pelbagai Upaya

”Karena masih ada kaitannya (dengan ketahanan pangan), maka kami melakukan pemantauan langsung ke sini (gudang bulog),” kata Sarkun.

Menurutnya berdasarkan informasi yang diterimanya, stok rasikin untuk bulan Juni 2015 ini dinilai tidak akan mencukupi. Sebab yang mestinya stok beras sebanyak 1.700 ton, namun sesuai kabar yang diterima, stok beras hanya sekitar 1.000 ton.

”Memang benar stok beras saat ini hanya sekitar 1.000 ton saja, namun itu keluar masuk setiap hari. Jadi, meskipun tidak sesuai kebutuhan saat ini, pengiriman dari daerah Jawa terus akan dilakukan setiap saat, sampai terpenuhinya kebutuhan yang ada,” terangnya.

Baca Juga: Jelang Panen Raya, Bulog Kancab Mojokerto Siap Serap Gabah dari Petani

Kepala Gudang Sumenep Ainul Fatah mengatakan, saat ini stok beras di gudang bulog dipastikan aman, begitu pula dengan pendistribusian ke titik penerima. ”Kalau stok dan pendistribusian aman-aman saja. Tapi sayangnya penebusan yang dilakukan pihak kecamatan sangat rendah,” katanya. (fay/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO