Terbakarnya Kilang Minyak Tuban, DPRD Jatim Minta Penyebab Kebakaran Diusut Tuntas

Terbakarnya Kilang Minyak Tuban, DPRD Jatim Minta Penyebab Kebakaran Diusut Tuntas Proses pendinginan oleh Tim Damkar Tuban di lokasi kejadian di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Jawa Timur, Nur Azis meminta agar penyebab kebakaran di lahan kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, diusut tuntas.

Hal tersebut, disampaikan Nur Azis agar kejadian serupa tidak terulang kembali, terutama saat kilang Tuban nantinya tetap beroperasi.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Jatim, Naufal Alghifary Janji Kawal Pemberdayaan Pemuda

"Kami minta pihak pertamina harus mengusut tuntas penyebab kebakaran ini dengan melibatkan instansi terkait," terang Nur Azis yang juga duduk di Komisi D DPRD Jatim kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).

Ia mengatakan, hasil dari penyebab terbakarnya lahan kilang minyak tersebut, disampaikan kepada publik. Oleh sebab itu, keterlibatan pihak luar untuk ikut serta dalam pengusutan ini sangat penting.

Tujuannya, jelas untuk mengetahui hasil yang akurat dan kevalidan penyebab kebakaran demi menjaga independensi.

Baca Juga: 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 Dilantik, Pj Gubernur Adhy Ingatkan Fungsi Utama Wakil Rakyat

"Hal ini penting dilakukan agar kedepan tidak menimbulkan traumatik bagi warga. Terlebih, ketika kilang minyak Pertamina ini beroperasi dan ada kejadian serupa," bebernya.

Sementara, mengenai kebakaran yang begitu meluas, menunjukkan ada indikasi pihak Pertamina kurang melakukan upaya pemadaman secara maksimal.

Sehingga, menurutnya, ke depan kasus seperti ini tidak terulang dan dapat diantisipasi lebih dini, dengan penanggulangan yang cepat dan tak meluas.

Baca Juga: 116 Anggota DPRD Jatim Pamit, Adhy Karyono Apresiasi Kinerja yang Hebat dan Produktif

"Ini sangat penting agar masyarakat bisa nyaman Aman dan tidak menimbulkan keresahan atau pun trauma dikemudian hari saat pabrik ini beroperasi secara total," ucap Anggota DPRD Jatim Dapil Tuban-Bojonegoro ini.

Disisi lain, pihak Grass Root Refinery (GRR) Tuban, mengaku telah melakukan upaya terbaik untuk memadamkan api selama dua hari. Bahkan, sudah ada proses pendinginan, karena hal itu prosedur yang wajib dilakukan dalam proses penanggulangan kebakaran.

Tujuannya, untuk memastikan tidak ada lagi sumber api yang dapat memicu kebakaran kembali.

Baca Juga: Demo Mahasiswa di Surabaya, Polisi Dilempari Botol

"Terkait penyebab kebakaran dan kerugian, bahwa hal tersebut masih menjadi evaluasi dan peninjauan secara serius dan diharapkan tidak terjadi kembali di masa mendatang," pungkasnya. (wan/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO