GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gresik, Agung Endro Dwi Setyo Utomo, menyatakan bahwa keberadaan Smelter PT Freeport Indonesia (FI) di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar, mampu memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor retribusi cukup signifikan.
"Dari sektor retribusi, di DPMPTSP, keberadaan Smelter berpotensi memberikan kontribusi untuk PAD sekitar Rp35 miliar," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (7/9/2023).
BACA JUGA:
- Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah
- Babak Baru Kasus Korupsi Hibah Pokmas DPRD Jatim: KPK Periksa 18 Ketua Pokmas Gresik
- Ribuan Warga Kedungpring Gresik Berkostum Nusantara Meriahkan Karnaval 17 Agustus
- Peringati HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Freeport Wujudkan Integrasi Tambang Hulu hingga Hilir
Sementara dari semua perusahaan atau tenant yang sudah masuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau JIIPE saat ini, bisa memberikan kontribusi PAD sektor retribusi sekitar Rp85 miliar.
"Retribusi tersebut bisa dipungut oleh DPMPTSP setelah semua proses perizinan rampung," kata Agung.
Ia lantas mencontohkan, salah satu perizinan yang ditangani oleh DPMPTSP Gresik adalah perizinan bangunan gedung (PBG).
"Jadi, estimasi retribusi yang bisa kami pungut dari Smelter dan tenant di kawasan KEK tidak semua di tahun ini. Bisa tahun depan. Menyesuaikan project yang telah terbangun dan berizin. Tapi, hitungan kami potensi retribusi dari Smelter Rp35 miliar, sementara untuk semua tenant hingga Rp85 miliar," paparnya.
Agung menyampaikan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, DPMPTSP Gresik memiliki kemampuan untuk memberikan sumbangsi PAD pada APBD tahun 2023, sebesar Rp35 milar.
"Hingga bulan September ini yang masuk kami targetkan sudah Rp15 miliar lebih," tuturnya.
Lebih jauh, ia menyebut keberadaan KEK merupakan salah satu sektor yang menjadi bidikan DPMPTSP Gresik untuk mendongkrak PAD sektor retribusi.
Sehingga, DPMPTSP Gresik terus melakukan langkah jemput bola untuk membantu para pengusaha di kawasan KEK untuk memudahkan mendapatkan perizinan usaha yang dibutuhkan.
Klik Berita Selanjutnya