Punya Basis Massa Riil dan Representasi Perempuan, Khofifah Dinilai Layak Dampingi Prabowo

Punya Basis Massa Riil dan Representasi Perempuan, Khofifah Dinilai Layak Dampingi Prabowo Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa dinilai layak mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, . Ia mengungkapkan, selama ini memiliki hubungan yang baik dengan para wartawan di Jawa Timur. Di mata jurnalis, selalu mensupport program-program PWI Jatim.

Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi

" punya visi misi bagus selama menjabat gubernur. Dia punya presisi dan konsep yang matang sebagai pemimpin. selalu mendukung setiap kegiatan PWI yang berkaitan dengan pengembangan jurnalis di Jawa Timur," kata saat dikonfirmasi awak media, Kamis (19/10).

Karena itu, sangat setuju jika bisa menjadi pendamping Prabowo selaku capres dari Koalisi Indonesia Maju.

"Sebagai ketua PWI saya harus netral, tapi sebagai pribadi, saya kira sangat layak dan pantas menjadi cawapres dari Prabowo, mengingat track record selama memimpin Jawa Timur tidak diragukan lagi," terangnya.

Baca Juga: Ikhtiar Menangkan Khofifah-Emil, DPW PKS Jatim Konsolidasikan Kader

Ditambahkan Cak Item, sapaan karib , apabila 'berjodoh' dengan Prabowo, maka akan banyak yang diuntungkan. Terutama dalam menggaet pemilih dari Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim maupun di seluruh Indonesia.

Menurutnya, memiliki keunggulan dibanding Cawapres Anies Baswedan maupun Cawapres Ganjar Pranowo yang baru dideklarasikan kemarin.

" lebih unggul dari Cak Imin maupun Mahfud MD. Suaranya tidak hanya NU, tapi Muslimat dan Fatayat di seluruh Indonesia. Itu yang tidak dimiliki dua kandidat cawapres lain," demikian .

Baca Juga: Khofifah: Terima Kasih Kontribusi Muhammadiyah dalam Peningkatan Kualitas SDM

Terpisah, Ketua Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jatim, Yusuf Husni mengaku sangat setuju bila bisa bersanding dengan Prabowo.

Menurut Yusuf, keterwakilan di bila dipilih menjadi cawapres, akan semakin menarik karena ternyata faktor religius tidak bisa dikesampingkan dan dimarginalkan. Faktor ini masih berperan besar dalam kepentingan politik di tanah air.

"Jika dipilih sebagai cawapres, akan sangat menarik. Sebab faktor religius tidak lagi dimarginalkan. Bahkan yang namanya politik pun masih butuh itu," ujarnya.

Baca Juga: Khofifah-Emil Sowan ke Muhammadiyah

Selain itu, Yusuf menilai dari semua calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah ada saat ini, tidak ada perwakilan dari kaum perempuan. Nah, di sini peran sebagai perwakilan kaum perempuan sangat dibutuhkan.

"Sebenarnya ini adalah pertarungan kuat antara wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Dan hanya yang bisa mendulang suara di wilayah Jawa, terutama dua wilayah tersebut. Mengingat mayoritas pemilih perempuan akan terwakili dengan adanya di bursa cawapres," kata Yusuf Husni.

Pria yang akrab disapa Cak Ucup ini menambahkan, bahwa keikutsertaan dalam kontestasi akan menjadi berwarna. Pertarungan pilpres tidak lagi didominasi calon laki-laki, tapi juga calon perempuan.

Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program

"Yang perlu diingat, bahwa suara pemilih saat ini banyak didominasi kalangan perempuan. Kalau memang Prabowo menggandeng , tentu itu sangat baik. Suara pemilih dari perempuan akan utuh. Apalagi memiliki Muslimat dan Fatayat," tandasnya.

Senada dikatakan Ketua Ikatan Masyarakat Madura () Indonesia, Adras Ridwan.

Menurutnya, jika Indar Parawansa menjadi Cawapres Prabowo, tentu akan menjadi daya tarik sendiri bagi kalangan nahdliyyin khususnya di Jawa Timur.

Baca Juga: Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa

Pertama, kata Adras Ridwan, selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, sudah terlihat prestasi . Raihan prestasi ini tidak hanya menarik suara nahdliyyin, tetapi juga masyarakat umum di luar nahdliyyin.

Faktor kedua, juga menjabat sebagai Ketua Muslimat NU. "Tentu sudah pasti punya suara bulat dari kalangan Fatayat dan Muslimat. Mereka pasti satu suara ke Bu ," lanjutnya.

Kalau pun Mahmud MD dan Muhaimin Iskandar yang notabene dari kalangan NU, suara mereka tidak akan masif.

Baca Juga: Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur

"Berbeda lagi kalau ada instruksi dari NU. Nah, NU kan tidak ada instruksi harus memilih siapa. Jadi saya melihat, Bu justru yang bisa mengambil suara NU," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO