Polda Jatim Ungkap Jaringan Narkoba Antar Pulau dari China

Polda Jatim Ungkap Jaringan Narkoba Antar Pulau dari China Ditresnarkoba Polda Jatim saat menunjukkan barang bukti narkoba jaringan antar pulau yang dikirim dari China.

SURABAYA, BANGSAONLIEN.com - Ditresnarkoba memusnahkan 14.778 kilogram sabu-sabu, 3.226 kilogram ganja, 4.308 butir ekstasi, dan 273 ribu pil double L, Kamis (21/12/2023).

Barang bukti narkoba tersebut didapat dari 12 pelaku jaringan Sumatera, Jawa dan Jakarta. Diantaranya, DM (41), JM (41), CMAS (24), RA (29), IS (28), S (39), SI (28), DD (28), B (33), FP (32), MGS (32) dan MIK (25).

Baca Juga: Modal Pistol Mainan, 4 Pria di Sidoarjo Pura-Pura Jadi Polisi Peras Pemakai Sabu

Dalam menjalankan aksinya, para pelaku berperan sebagai kurir yang dikirim dari China melalui jalur laut.

Untuk mengelabui para petugas, para pelaku tersebut menyembunyikan narkoba tersebut dalam kemasan teh China.

Misalnya sabu-sabu, setelah dikemas rapi, para pelaku menyembunyikan barang tersebut di dalam drum yang telah diberikan pemberat berupa batu. Pemberat tersebut, berfungsi untuk mengelabui petugas saat melakukan pengecekan. Saat petugas datang, narkoba tersebut ditenggelamkan di dalam laut.

Baca Juga: Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024

Dirnarkoba Polda Jawa Timur Kombes Pol Robert Da Costa mengatakan, semua narkoba didapat sepanjang tahun ini. Seluruh pelaku yang diamankan jaringan berbeda. Meski begitu, narkoba berasal dari negara yang sama, yaitu Tionghoa.

Ia menyebutkan, sebelum masuk ke Indonesia, narkoba-narkoba tersebut transit di beberapa negara, diantaranya Vietnam, Malaysia, hingga akhirnya ke Indonesia, melalui Sumatera Utara.

“Modus yang dilakukan merupakan trik lama. Dan cukup mudah terdeteksi oleh pihaknya. Meski begitu, modus operandi lawas itu tetap dilakukan pelaku,” ungkapnya.

Baca Juga: Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim Terima 5 Penghargaan Dari Kapolda

Robert menyatakan tujuan menggunakan jalur laut adalah meloloskan narkoba di Negara Vietnam, Thailand dan Malaysia.

"Setelah sampai di Sumatera Utara, pengiriman dilakukan melalui jalur darat. Mereka mengirim menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi," kata Robert di Mapolda Jawa Timur, Kamis (21/12/2023).

Setelah sampai di Indonesia, barang-barang tersebut diselipkan di balik dashboard, celah pintu mobil dan dalam kulit kursi yang telah dimodifikasi.

Baca Juga: Temuan 21 Potongan Tulang Manusia di Surabaya Diperkirakan Lebih Dari Dua Orang

"Kalau hanya dicek dengan kasat mata, narkoba tidak ditemukan. Mobil terlihat kosong, seperti tidak membawa barang apapun," tambahnya.

Oleh sebab itu, pihaknya melakukan pemeriksaan secara detail dengan menerjunkan anjing pelacak hingga membongkar material mobil yang dinilai mencurigakan. Seperti dalam kulit jok atau kursi, dashboard, hingga mengecek area bawah mobil.

Hal itu dilakukan, lanjutnya, pihaknya pernah menemukan sabu yang tersimpan secara rapi, yaitu disembunyikan pada kotak yang menyatu pada tangki BBM.

Baca Juga: Do'a Bersama, Pj. Gubernur Adhy Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kondusivitas Pilkada dan Jatim

Robert menyebutkan, hasil penangkapan ke 12 pelaku ini memberikan tantangan untuk mencari pelaku lainnya, khususnya bandar narkoba.

Menurutnya, bandar narkoba tersebut merupakan warga negara asing yang berada di Tionghoa. (rus/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO