Atasi Kemiskinan Ekstrem, Ribuan Masyarakat Bangkalan Terima Bansos Modal Usaha dari Pemprov

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Ribuan Masyarakat Bangkalan Terima Bansos Modal Usaha dari Pemprov Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie saat menyerahkan bantuan modal usaha kepada penerima.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 4.135 keluarga yang tergolong miskin ekstrem di Kabupaten Bangkalan mendapatkan bantuan modal usaha dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim masing-masing sebesar Rp1,5 juta.

Bantuan tersebut disalurkan secara simbolis oleh Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie, di Aula Pertemuan Bank Jatim Bangkalan, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: Adhy Karyono Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jawa Timur

"Bantuan ini baru cair di awal Januari, kemudian langsung kami salurkan sekarang. Setiap penerima mendapat Rp1,5 juta. Dana itu diperuntukkan modal usaha," ujar Arief.

Ia mengungkapkan anggaran yang dicairkan untuk bansos kali ini mencapai Rp6,2 miliar, ditujukan kepada 4.135 keluarga.

Namun yang disalurkan kali ini baru 3.495 keluarga, karena 640 lainnya masih proses melengkapi berkas proposal pengajuan.

Baca Juga: Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo

"Bantuan ini dititipkan kami oleh untuk Bangkalan. Tujuannya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang termasuk dalam , supaya upaya pemerintah dalam menekannya membuahkan hasil," ujar Arief.

Setiap penerima merupakan masyarakat yang terdaftar dalam Surat Keputusan Bupati Bangkalan tentang kemiskinan ektrem tahun 2023. Dengan kriteria, masih dalam usia produktif 20-50 tahun dan bukan termasuk penerima PKH.

Arief menambahkan, Provinsi Jawa Timur masih tergolong sebagai daerah yang tinggi tingkat nya. Di mana tahun 2023, 1,44 persen penduduknya berada dalam tingkat .

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045

Khusus di Bangkalan, masyarakat kategori masyarakat miskin tercatat sebanyak 19,35 persen berdasarkan data BPS.

"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat penerima memanfaatkan bantuannya untuk modal usaha produktif, agar target nol persen di tahun 2024 berhasil," jelasnya. (fat/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO