Buka SPAB di SMAN 1 Tosari, Kalaksa BPBD Jatim Ajak Pihak Sekolah Tanggap Bencana

Buka SPAB di SMAN 1 Tosari, Kalaksa BPBD Jatim Ajak Pihak Sekolah Tanggap Bencana Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, saat membuka SPAB di SMAN 1 Tosari, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Memasuki pekan akhir pelaksanaan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di 20 daerah, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, membuka langsung kegiatan yang berlangsung di SMAN 1 Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (5/3/2024). Sejumlah pejabat terkait turut mendampingi dalam agenda tersebut.

Kepala SMAN 1 Tosari dan Camat Hendri Candra Wijaya dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada BPBD Jatim dan BPBD Kabupaten Pasuruan atas penunjukan wilayahnya sebagai lokasi SPAB. Pasalnya, Kecamatan Tosari secara geografis, memang rawan bencana, mulai erupsi gunung api, tanah longsor, banjir bandang hingga angin puting beliung.

Baca Juga: Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan

Lebih lagi, keterlibatan anak muda dalam penanggulangan bencana di Kecamatan Tosari juga masih perlu ditingkatkan. Usai mengecek keterwakilan peserta dari berbagai desa, Camat Tosari mengatakan, "Kami ingin para peserta SPAB ini nanti bisa menjadi pioner bagi para pemuda di masing-masing desa dalam kegiatan penanganan bencana di wilayah Tosari ini."

Sementara itu, Gatot menegaskan perlunya peningkatan kolaborasi dengan berbagai unsur dalam hal penanganan bencana, baik saat pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana.

Baca Juga: Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban

Termasuk kegiatan SPAB kali ini yang melibatkan sekolah, mulai siswa, guru hingga bagian keamanan sekolah. Peningkatan upaya kolaborasi yang masuk dalam kegiatan pra-bencana ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas kebencanaan guna pengurangan risiko bencana.

"Sebab, bencana itu urusan bersama dan tidak bisa hanya ditangani BPBD saja. Karena itu, butuh kolaborasi dengan berbagai potensi yang ada," kata Gatot.

Karenanya, ia berharap semua peserta bisa mengikuti kegiatan SPAB ini dengan serius dan seksama, agar apa yang didapat dari kegiatan ini bisa ditularkan ke siswa lain dan lingkungan terdekat.

Baca Juga: Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode

Guna mendukung capaian kegiatan ini, Gatot berharap di akhir pelaksanaan SPAB nanti, pihak sekolah bisa memiliki Kajian Risiko Bencana, SOP Tanggap Darurat, Peta Jalur Evakuasi dan terbentuknya Tim Siaga Bencana Sekolah.

Usai seremoni pembukaan, acara lalu dilanjut dengan penyerahan bantuan rambu titik kumpul, jalur evakuasi, poster edukasi bencana, Majalah Tangguh dan hand sanitizer. Selain di Kabupaten Pasuruan, pembukaan SPAB hari ini juga dilangsungkan di Tuban, tepatnya di SMAN 1 Soko.

Rencananya dalam 2 hari ini, gelaran SPAB akan diisi dengan sejumlah materi. Di antaranya, tentang Implementasi SPAB, potensi bencana setempat dan penanggulangannya, pengenalan Mosipena, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan simulasi evakuasi darurat gempa bumi serta kebakaran. (dev/mar)

Baca Juga: Dongkrak Kompetensi Pegawai, BPBD Jatim Gelar Pelatihan Asesmen Gedung dari Gempa Bumi dan Kebakaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO