Lulusan Unibraw Malang Pilih Jadi Pelukis Wajah di SLG Kediri

Lulusan Unibraw Malang Pilih Jadi Pelukis Wajah di SLG Kediri Agung Purwanto saat menunjukkan hasil karyanya, yakni wajah HadratusSyakh Hasyim Asy'ari. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Siapa sangka, pelukis wajah yang setiap hari Minggu sering mangkal di Pasar Tugu (Sabtu-Minggu) kawasan Kediri itu, seorang lulusan universitas negeri terkenal di Kota Malang. Sang maestro itu bernama Agung Purwanto, warga Kelurahan Ngampel, RT 08/RW 02, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Pria kelahiran tahun 1969 ini menekuni profesinya sebagai pelukis wajah, berangkat dari hobi melukis sejak dibangku SMA Negeri 1 Kota Kediri. Warga asli Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, itu usai lulus dari SMA, dia lalu masuk FIA Universitas Brawijaya Malang melalui jalur PMDK, lulus tahun 1994.

Baca Juga: Semarak Parade Cikar di Kabupaten Kediri

Jurusan yang diambil itu, jelas tidak ada hubungannya dengan seni lukis. Namun begitu, karena sudah hobi dan panggilan jiwa, Agung memilih menekuni profesinya sebagai pelukis wajah meski tidak nyambung dengan pendidikan yang ditempuh.

Untuk jasa lukisnya, Agung mematok harga bervariasi. Misal, lukisan ukuran 20x30 Cm dihargai Rp300 ribu. Sampai yang termahal yaitu ukuran 1x1,5 meter dihargai Rp1,8 juta sudah termasuk pigura.

Namun, bila harus dikirim ke alamat pemesan, harga tersebut akan ditambah ongkos kirim sesuai jauh-dekatnya alamat pemesan atau sesuai perjanjian awal.

Baca Juga: Gelar Kuliah Pakar, Unhaza Genggong Hadirkan Narasumber dari Unibraw

"Saya sebenarnya pernah bekerja di perusahaan leasing (pembiayaan) selama 20 tahun. Setelah keluar dari perusahaan leasing, pada bulan November tahun 2017 lalu, saya mulai menekuni profesi sebagai pelukis wajah," ucap Agung di gerainya di Pasar Tugu , Minggu (21/4/2024).

Seiring dengan dibukanya pasar Tugu di kawasan , lanjutnya, ia lalu membuka jasa lukis wajah setiap Minggu dengan nama Artgung Rainbow di jalan sebelah timur Taman Hijau sejak 45745+78akhir tahun 2018, mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

"Saya juga pernah membuka jasa lukis wajah di kawasan CFD (Car free day) di Jalan Dhoho, Kota Kediri. Tapi sekarang saya lebih memilih membuka tempat di pasar Tugu ini,"imbuhnya.

Baca Juga: Beraksi di Konser Musik, Maling HP Lintas Kota Ditangkap, Barang Bukti Dikembalikan ke Pemilik

Menurutnya, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lukisan dengan ukuran 49x60 cm, biasanya 4 hari. Tapi pernah dalam satu hari bisa selesai, karena pesanan mendadak dan akan dibawa keluar kota.

"Saya juga pernah mendapat pesanan dari Malaysia dan lukisannya harus dikirim ke sana (Malaysia). Orang Malaysia itu, tahunya dari medsos, lalu kontak melalui WA. Pemesan lalu kirim foto, lalu saya dilukis sesuai pesanan, setelah selesai dikirim,"terangnya.

Selain aktif melukis, Agung mengaku juga pernah diminta tolong untuk menjadi juri mewarnai untuk anak-anak TK.

Baca Juga: Ribuan Onthelis Serbu SLG, Putri Kediri Juarai Lomba Karnaval Perorangan Ngonthel Berbudaya

"Saya juga pernah ikut pameran lukis di GNI Kota Kediri dan di Kediri Maal,"pungkasnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO