BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Spot foto yang berada di Kawah Ijen Banyuwangi, akhirnya ditutup usai memakan korban jiwa warga negara asing (WNA) asal China.
Penutupan ini dilakukan dengan cara memasang garis polisi sepanjang 400 meter di jalur hutan mati yang memiliki kedalaman jurang mencapai 100 meter.
BACA JUGA:
- Dua PMI asal Banyuwangi Alami Gangguan Jiwa Setelah Dipulangkan dari Malaysia
- Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023
- Ngaku Khilaf, Seorang Bapak di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya
- Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
Kepala Pos Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, Sigit Hariwibowo mengatakan, pemasangan itu sudah dikoordinasikan dengan para pemandu wisata. Selain itu, menurutnyam kawasan tersebut memang rawan karena posisinya berada di pucuk dan bibir kawah.
"Memang rawan sekali. Mereka (pemandu wisata) juga setuju jalur tersebut ditutup sebagai spot foto," kata Sigit, Rabu (24/4/2024).
Selain dipasang garis polisi, di area itu, juga diberikan banner imbauan kepada para wisatawan agar tidak mendekat di lokasi kejadian. Karena, lokasi tambang belerang itu dapat mengeluarkan api biru atau blue fire yang menjadi spot foto terbaik wisatawan, juga ditutup.
Bahkan, pembatasan itu, sudah diterapkan sejak H-5 sebelum perayaan Idulfitri lalu.