Polisi Akhirnya Ringkus Dua Pembacok Cabup Lamongan, Dibayar Rp 50-150 Juta

Polisi Akhirnya Ringkus Dua Pembacok Cabup Lamongan, Dibayar Rp 50-150 Juta Wakapolda perlihatkan sebilah pedang penghabisan yang dipakai pelaku untuk menganiaya Mujianto. (foto: haris/BANGSAONLINE)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dua orang yang diduga bayaran yang ditugaskan "menghabisi" Mujianto (55), salah satu bacabup Lamongan, akhirnya berhasil dibekuk satuan Reskrim Polres Lamongan.

Dua orang itu masing-masing Edi Kampson alias EK (30) dan Saiful Arifin alias SA (33), keduanya warga Sukodadi Lamongan. Wakapolda Jatim, Brigjen Edy Harianto pada wartawan mengatakan jika penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian merupakan keseriusan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

Baca Juga: Pulang Ngopi, Dua Pemuda di Lamongan Dibacok Tiga Pelaku Misterius

Dari laporan ini, petugas melakukan gerak cepat dengan berdasarkan pada keterangan sejumlah saksi dan petunjuk yang mengarah pada tersangka, EK. Dari EK inilah polisi kemudian menangkap tersangka SA yang saat itu bekerja sebagai security di Galaxi, Surabaya.

"Dari keduanya berhasil diamankan sebilah pedang, helm, penutup wajah dan sebuah sepeda motor matik jenis Yamaha Mio serta uang sebesar Rp 1,1 Juta," jelasnya.

Ditegaskan Wakapolda, dengan adanya uang tersebut berarti ada yang membayar keduanya. "Yang pasti kita tengah kembangkan dan untuk pekerjaannya ini, keduanya dijanjikan dibayar Rp 50 juta jika korbannya luka, dan jika meninggal Rp 150 juta. Namun keduanya baru dibayar dimuka Rp 20 juta, itu pun sudah dihabiskan keduanya," ujarnya.

Baca Juga: Naim, Pelaku Pembunuh Ibu Kandung di Kediri Dibawa ke RSJ Lawang

Saat disinggung soal adanya ancaman pada Pilkada Lamongan, Brigjen Edy Harianto membenarkan ancaman ini. "Yang pasti pihak kepolisian telah mempersiapkan antisipasi terhadap gangguan keamanan jelang Pilkada Lamongan salah satunya adalah dengan melewatkan tenaga pengamanan pada masing-masing pasangan calon," tandasnya. (Baca juga: (Baca juga: Cabup Lamongan , Cawabup: Ada yang Ingin Gagalkan Pilkada Lamongan)

Sayangnya polisi enggan menyebut siapa otak yang menyuruh kedua pelaku teror pada Mujianto termasuk target untuk mengungkapnya. (ais/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO