Petugas dari Rumkit Bhayangkara Porong saat mengevakuasi korban di Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Sukodono, Selasa (25/6/2024).
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seorang wanita bernama Itanit (29) ditemukan tewas membusuk di sebuah kamar kosnya yang berada di Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Sukodono, Selasa (25/6/2024).
“Kabarnya dia janda dan sedang hamil saat tinggal disini,” ujar Ketua RT 15 RW 04, Sanuji (63).
Ia mengatakan, jenazah janda itu ditemukan pertama kali oleh pemilik kos Rokid, yang saat itu datang untuk bersih-bersih sekitar pukul 12.00 WIB.
Selain itu, di depan pintu kamar nomor 10 yang ditempati korban, terdapat banyak lalat. Hal itu membuat Rokid penasaran dan mengecek ke dalam kamar. Ternyata, kamar kos tersebut tidak terkunci.
“Saat dibuka benar saja ada mayatnya si perempuan itu sama ada bayi,” ujarnya.
Hal itu, membuat kaget pemilik kos dan melaporkan kejadian itu ke pengurus RT setempat yang juga merupakan anggota Polsek Sukodono.
“Saya laporkan terus polisi kesini sama tim inafis, saya tahu ada bayi juga pas sama inafis tadi,” kata Rokid.
Dari informasi yang diperoleh, korban datang sendiri dalam kondisi hamil tua dan tinggal di kos tersebut. Korban saat ini dalam proses perceraian dengan suaminya.
Selain itu, korban juga memiliki seorang kekasih yang cukup sering datang ke kamar kos korban.
Warga setempat, terakhir melihat korban pada Sabtu (22/6/2024) pagi, dalam kondisi hamil tua sekitar tujuh bulan. Setelah itu, korban tidak tampak sama sekali hingga ditemukan dalam kondisi tewas membusuk.
“Sebenarnya pada Senin (24/6) tetangga sebelahnya bilang kalau ada bau menyengat dikiranya ikan asin busuk,” kata pria 65 tahun itu. Tim Inafis Polresta Sidoarjo selesai melakukan olah TKP sekitar pukul 15.00.
Jasad korban beserta anaknya, kemudian dievakuasi untuk dilakukan visum otopsi di Rumkit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong.
Dari hasil otopsi, tali pusar bayi dan ibunya masih belum terputus.
Sementara itu, Kapolsek Sukodono AKP Saadun membenarkan adanya penemuan jenazah wanita membusuk.
Saat disinggung mengenai apakah jenazah tersebut merupakan korban pembunuhan, Saadun masih belum bisa memastikannya.
“Benar wanita, kami coba koordinasi dulu dengan reskrim polres nanti kami kabari lagi,” paparnya. (cat/rif)
