TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bersama KPP Pratama Pajak dan KPPBC Bojonegoro, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban telah merelease terkait penyerapan APBN di Bumi Wali hingga akhir Juni 2024, Kamis (27/6/2024).
Dalam jumpa pers yang berlangsung, disebutkan bahwa Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Tuban telah mencapai Rp183,75 miliar atau 39,50 persen dari pagu 465,24 miliar, tumbuh 48,61 persen dari tahun 2023.
BACA JUGA:
- Kejar Target Pelaporan Akun SIINAS, Pemkot Kediri Gelar Bimtek dan Pendampingan ke Pelaku Usaha
- Hadiri Workshop Literasi dan Inklusi Keuangan, Pj Wali Kota Kediri Berikan Arahan kepada Pelaku UMKM
- Pesan Khofifah di Hari Media Sosial Indonesia
- Farda dan Riyan Mulai Jalani Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM di Diskoperindag Gresik
"Realisasi terkini per 26 Juni 2024 pukul 17.02 WIB Belanja Pemerintah Pusat mencapai 217,36 miliar atau 46,72% dari pagu," kata Kepala KPPN Tuban, Martina Sri Mulyani, kepada awak media.
Dijelaskan, realisasi transfer ke daerah pada Mei 2024 mencapai Rp993,93 miliar atau 41,18 % dari target pagu 2.413,68 miliar. Terdiri dari dana bagi hasil disalurkan 39,94% sebesar Rp207,11 miliar, Dana Alokasi Umum disalurkan 46,40% sebesar Rp494,57 miliar, lalu dana transfer khusus yang terdiri DAK Fisik realisasinya sebesar Rp0 miliar dari target pagu Rp172,51 miliar.
"Untuk DAK Non Fisik realisasinya sebesar 125.59 miliar atau 35,33% dari pagu Rp 355,46 miliar," ucapnya.
Selanjutnya, untuk Dana Desa realisasinya sebesar Rp166,64 miliar atau 55,16% dari pagu Rp302,13 miliar. Sedangkan, Rlrealisasi Transfer ke Daerah terkini per 26 Juni 2024 pukul 17.02 WIB sebesar Rp1.048,82 miliar atau 43,45% dari pagu.