Buta Aksara di Kabupaten Probolinggo masih Tinggi

Buta Aksara di Kabupaten Probolinggo masih Tinggi ilustrasi

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Jumlah orang tidak bisa membaca dan menulis (Buta Aksara) di wilayah Kabupaten masih cukup tinggi. Sesuai data dari Dinas Pendidikan menyatakan, tahun 2012 buta aksara jumlahnya mencapai 125.479 orang. Sedangkan tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 81.539 orang.

“Buta aksara memang relatif tinggi. Setiap tahunnya terus berupaya untuk menurunkan angka ini. Secara bertahap jumlahnya sudah mengalami penurunan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten , Tutug Edi Utomo.

Baca Juga: Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa Rp721 Juta, Eks Kades Sidodadi Paiton Ditahan Kejari Probolinggo

Ia mengatakan, Pemkab berkomitmen menekan angka buta aksara karena dengan menguranginya akan meningkatkan kualitas hidup seseorang secara pribadi. Sekaligus berdampak pada peningkatan mutu sumber daya manusia.

"Upaya menuntaskan buta aksara merupakan program utama di bidang peningkatan sumber daya manusia. Sebab, jika dinilai dari program tersebut, akan secara langsung berdampak pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat yang akan berimplementasi langsung kepada pemerintah,” tandas Tutug Edi Utomo.

Secara bertahap, kata Tutug Edi Utomo, akan membebaskan warganya dari buta aksara. Pendekatan yang dilakukan tidak semata-mata terhadap baca tulis dan berhitung. Tetapi, pihaknya juga melakukan pendekatan yang mengarah pada keterkaitan dengan aktivitas ekonomi dan kehidupan sosial sehingga mereka jadi tertarik.

Baca Juga: 3 Bulan Terakhir, Polres Probolinggo Kota Rilis Puluhan Tersangka Kriminal

Selain itu, upaya yang dilakukan dengan mengoptimalkan program pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) pada daerah-daerah yang masih banyak terdapat penyandang buta aksara.

“Penyebab buta aksara cukup beragam. Untuk penduduk yang masih usia sekolah, penyebabnya karena putus sekolah namun saat berhenti belum pandai membaca dan menulis. Sedangkan untuk usia lanjut, rata-rata karena mereka tidak pernah mengenyam bangku pendidikan,” ucapnya. (ndi/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO