JFC Berlangsung Tertutup, Anggota Dewan Kecewa

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Jember Fashion Carnival (JFC) sejatinya merupakan hiburan bagi rakyat Jember. Namun, pertunjukkan kostum jalanan itu, kini justru terasa asing dan tak terjangkau lagi bagi masyarakat.

Bagaimana tidak, lokasi Pertunjukkan JFC yang berada di alun-alun Jember ditutup rapat dengan pagar pembatas. Sehingga masyarakat umum tidak bisa menikmati event tahunan yang menjadi ikon Kabupaten Jember. Adanya penutupan jalan yang di lakukan oleh pihak penyelenggara, menjadi perhatian pihak anggota DPRD dari fraksi Gerindrai.

Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan

Kepada BANGSAONLINE.com, anggota fraksi Gerindra Siswono, mengatakan sangat menyayangkan adanya penutupan lokasi Pertunjukkan JFC. Menurutnya, hal itu akan memunculkan stigma buruk di di mata masyarakat.

"Hanya orang-orang tertentu yang mampu membeli tiket saja yang bisa menikmati pertunjukkan JFC. Sedangkan masyarakat miskin yang butuh hiburan, hanya bisa melihat pertunjukkan JFC di saat model sudah amburadul alias pulang," ungkapnya.

Siswono khawatir, pertunjukan yang dikarciskan oleh pihak panitia, akan menimbulkan persepsi di masyarkat. "Agar kegiatan JFC bisa dilaksanakan,  pemerintah Kabupaten Jember telah memberikan bantuan dana ratusan juta, kalau kenyataannya seperti ini kasihan rakyat, di mana pemerintah telah berlaku tidak adil kepada masyarakat miskin, " jelas Siswono.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember

Siswono menambahkan jika seharusnya petunjukan JFC bisa lebih terbuka bagi masyarakat umum. Mengingat JFC juga menggunakan dana dari APBD Jember yang uangnya berasal dari rakyat. (yud/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO