MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Pembukaan Multaqa Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Mesir VIII berlangsung semarak dan penuh keakraban pada Jumat (13/9/2024) malam. Bertempat di alam terbuka di depan Rektorat Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Bendunganjati Pacet Mojokerto Jawa Timur dihadiri ribuan alumni Universitas Al Azhar dari berbagai angkatan.
Apalagi pembukaan pertemuan akbar alumni Al Azhar itu dikemas ala gala dinner pada malam hari. Cuaca dingin kampus UAC yang terletak di lereng gunung penanggungan itu menambah akrabnya suasana.
BACA JUGA:
- Biayai Full Barra-Rizal dari Uang Pribadi, Kiai Asep: Sepeserpun Saya Tak Ingin Uang Saya Kembali
- Kiai Asep: Khofifah Simbol Idealisme, Gus Barra Bantu Korban Kebakaran dan Puting Beliung
- Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto
- 600 Orang Lebih Keluarga Achmady Kumpul, Sepakat Dukung Mubarok
Sejumlah ulama dan tokoh Universitas Al Azhar hadir dalam multaqa atau pertemuan akbar itu. Antara lain Prof Dr Abbas Shouman (Ketua OIAA yang juga Sekjen Dewan Ulama Senior Al Azhar), Prof Dr Salama Daud (Rektor Universitas Al Azhar), Prof Dr Abdul Naseir (Sekretaris Jenderal OIAA), Letnan Jenderal Wael Bekheit (Wakil Ketua OIAA) dan yang lain.
Dari Indonesia tampak Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah sekaligus pendiri UAC, TGB Dr M. Zainul Majdi, Ketua OIAA Cabang Indonesia, Dr Muhammad Al Barraa, Wakil Bupati Mojokerto yang juga Ketua OIAA Jawa Timur dan Dr KH Mauhibur Rokhman, Rektor UAC.
Juga hadir Dr Fawzi, Direktur Urusan Luar Negeri Ikatan Alumni Al Azhar dan Dr Usman, Wakil Duta Besar Mesir.
Dalam pidatonya Kiai Asep mengucapkan terimakasih atas kehadiran para ulama Al Azhar Mesir dan para alumni Al Azhar ke lembaga pendidikan Islam yang dipimpinnya. Secara khusus ia juga mengucapkan terimakasih kepada TGB Dr M. Zainul Majdi yang telah menjadi washilah (perantara) atas kehadiran para ulama Al Azhar itu.
DARI KIRI: Prof Dr Salama Daud (Rektor Universitas Al Azhar), Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Prof Dr Abbas Shouman (Ketua OIAA yang juga Sekjen Dewan Ulama Senior Al Azhar) dan TGB Dr M. Zainul Majdi, Foto: M. Mas'ud Adnan/bangsaonline
Kiai Asep meyakini bahwa para ulama Mesir itu adalah para auliya atau kekasih Allah SWT.
“Karena tiap jengkal ardli kinanah (Mesir) ada auliya Allah. Baik yang di permukaan bumi maupun yang di bawah bumi,” kata Kiai Asep dalam bahasa Arab tanpa teks.
Kiai Asep sempat menceritakan sejarah beridirinya Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan UAC. Menurut dia, Amanatul Ummah dibangun di atas tanah yang tak diminati masyarakat.
“Dulu tempatnya jin, angker,” ujar Kiai Asep yang disambut tawa para alumni Al Azhar, termasuk para ulama dari Mesir itu.
“Akses jalannya sempit, kecil. Kalau malam gelap (tak ada penerangan-Red),” tambah Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Kiai Asep juga menuturkan, saat Pondok Pesantren Amanatul Ummah ia dirikan santrinya hanya 48 orang. “Tapi 8 tahun kemudian santrinya ribuan,” katanya.
Kiai Asep juga minta doa kepada para ulama dan alumni Al Azhar, semoga putra sulungnya, Muhammad Al Barra (Gus Bara), yang kini menjadi calon bupati Mojokerto dianugrahi kemenangan.
Dalam hal doa, Kiai Asep mengaku selalu minta doa kepada siapa saja, terutama kepada ulama yang diyakini sebagai auliya.
Sebelumnya, Gus Barra juga menyampaikan sambutan atas nama ketua Yayasan Amanatul Ummah. Ia mengucapkan terimakasih kepada Ketua dan pengurus OIAA yang telah mempercayakan pada Amanatul Ummah sebagai penyelenggara Multaqa OIAA yang ke-8.