Tiga Anggota DPRD Batu 'Plesir' ke Korsel, Diminta Transparan

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Berangkatnya tiga anggota masing-masing dari Partai Demokrat Reni Agustina, Helly Suyanto dari Partai Gerindra dan Dewi Kartika dari Partai PKB ke Korea Selatan membuat suasana DPRD Kota Batu memanas.

Dirut Good Goverment Activator Aliance (GGAA) Jatim, Sudarno, menilai bahwa masalah ini menunjukkan lemahnya tata tertib serta menjadi preseden buruk wakil rakyat dalam menjalankan fungsi legislatif.

Menurut Sudarno, tiga anggota DPRD yang berangkat ke negeri ginseng harus dipertanyakan, apakah memakai nama sebagai anggota dewan. Artinya, keberangkatan mereka harus sesuai dengan tupoksi legislatif yaitu penganggaran, legislasi dan pengawasan. Dari tiga fungsi tersebut, mana yang sudah direalisasikan, selain itu hasil kunjungan ke sana harus bisa disampaikan dan dipertanggung jawabkan dalam rapat paripurna. Apalagi keberangkatan tersebut diindikasikan sudah menyalahi tatib DPRD Kota Batu.

“Ini sangat tragis, untuk itu Ketua DPRD perlu memfasilitasi tiga anggota tersebut dan memaparkan hasil pendampingan duta seni Kota Batu yang berangkat ke Korsel. Rekomendasinya bagaimana, bagi kelegislatifan bagaimana. Dengan demikian ada share yang jelas dengan anggota DPRD yg lain,” tutur Sudarno, Senin (7/9).

Sudarno sangat mengapresiasi Ketua Partai Demokrat yang berani mengambil sikap bakal memecat anggota partainya yang dinilai menyalahi aturan. Sudarno berharap Ketua Partai PKB dan Partai Gerindra Kota Batu juga berani mengambil sikap dan berani mengritisi seperti sikap Partai Demokrat.

“Ketua dan pengurus Partai PKB dan Gerindra Kota Batu tidak boleh terkesan masuk angin. Harus ada evaluasi kepada anggotanya, sebab secara etik keberangkatan ke Korsel terkesan sembunyi-sembunyi dan ketahuan duluan,” tegas dia.

Masih kata dia, GGAA berjanji akan mempertanyakan hasil dari kunjungan ke Korsel. Apa yang didapat, manfaat apa yang bisa diperoleh baik oleh legislatif maupun oleh eksekutif. Sehingga dengan demikian keberangkatan mereka memang benar ada manfaatnya.

“Biar publik bisa mengerti kalau mereka bukan hanya plesir dan menepis tudingan semua masyarakat. Untuk itu kita akan mendesak agar memaparkan ke publik, apa dan bagaimana hasil dari Korsel,” ungkap Sudarno.

Terpisah, Ketua Fraksi Partai PKB DPRD Kota Batu, Didik Subiyanto saat dikonfirmasi via telepon masih belum berani mengambil kesimpulan. “Ini saya masih repot, no comment dulu, nanti kalau ada perkembangan dari Partai PKB saya kabari,” terangnya.

Senada dengan Didik Subiyanto, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu, Hari Danah yang berasal dari Partai Gerindra juga enggan berkomentar. Hari menjelaskan kalau itu bukan kapasitas dirinya, “Helly hanya anggota di Partai Gerindra, itu bukan wewenang saya,” pungkasnya. (bt1/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO