Bangkitkan Persibo Lagi, Gelar Rapat dengan Berbagai Elemen

Bangkitkan Persibo Lagi, Gelar Rapat dengan Berbagai Elemen Suasana rapat yang membahas 'kebangkitan' Persibo. foto: eki nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya untuk membangkitkan tim sepakbola Bojonegoro, , beberapa elemen melakukan duduk bersama untuk mencari solusi bangkitnya tim kebanggaan warga Bojonegoro itu. Seperti diketahui, telah vakum selama dua tahun terakhir.

Beberapa elemen yang mengikuti rapat di rumah dinas Bupati Bojonegoro itu yakni Koni, Pencab PSSI, Askab, DPRD, Pemkab, elemen suporter dan pengusaha. Semua memiliki kesamaan persepsi, yakni membangkitkan lagi nama Bojonegoro di kancah sepakbola nasional.

Baca Juga: Anniversary 97, Persebaya Undang Persibo di GBT, Eko Setyawan: Kita Bawa Pemain Baru

"Saya menyayangkan sekali vakumnya tim ini. Karena ini salah satu ikon dan kebanggan para pecinta sepakbola Bojonegoro," ujar salah satu suporter , Arif Setyawan, Sabtu siang (7/11).

Dia mewakili Boro Mania (sebutan suporter ) berharap bangkit kembali, ada lagi. Di liga apapun, kata dia, yang penting nama kembali ada. Bahkan, sudah ada lampu hijau dari tim transisi PSSI, bahwa tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu bisa kembali berlaga di sepakbola nasional. "Kita semua harus komitmen bangkit kembali," harapnya semangat.

Sementara itu, Ketua Askab PSSI Bojonegoro Budiono mengatakan, jika kendala yang akan dihadapi untuk membangkitkan ini yakni soal pendanaan. Menurut dia, jika ingin kembali menjadi klub yang profesional harus bebas dari uang APBD dan Pemerintah.

Baca Juga: Menang Tipis 0-1 atas Pekanbaru, Persibo Bojonegoro Lolos ke Liga 2

"Karena, itulah sarat utama untuk menjadi klub yang profesional. Kita harus konsepkan bersama, solusinya bagaimana," ujar Budiono.

Senada diungkapkan anggota Komisi C DPRD Bojonegoro Abdullah Umar. Ia mengatakan, jika ingin menjadi klub yang profesional maka Pemkab dan Dewan tidak boleh ikut campur tangan dan harus benar-benar dikelola secara profesional. "Sepeser pun uang APBD tidak boleh masuk ke klub. Tapi tidak menutup kemungkinan kita juga akan ikut bergerak mengurus ini," paparnya.

Dia menambahkan, permintaan tim transisi PSSI kepada jika ingin bangkit kembali ada tiga hal, yakni legalitas , kejelasan manajemen dan harus mempunyai dana awal senilai Rp 3 miliar. Hal itu mengatisipasi telatnya gajian kepada para pemain.

Baca Juga: Dua Tim Wakil Jatim Lolos 8 Besar Liga 3, Selangkah Lagi menuju Liga 2

"Kita harus sepakat. ada lagi, bangkit lagi. Kita tahu masih diakui lima klub terbaik di asia, maka sayang sekali jika kebangkitan ini gagal," paparnya.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menegaskan, bahwa tim berkostum kebesaran orange ini harus bangkit lagi. "Pada kesempatan ini, saya menujuk pak Umar (wakil ketua Komis C DPRD Bojonegoro,red) menjadi ketua baru Bojonegoro. Mari kita sengkuyung bersama, berfikir bersama agar ini tahun depan bisa berlaga di liga nasional," ujar Bupati disambut puluhan tamu yang hadir.

Dia sangat mendukung kembali menjadi tim profesional, kembali berkompetisi di liga nasional. Dalam waktu dekat ini, Suyoto meminta ketua yang ditunjuk itu segera membentuk pengurus yang baru. "Ayo, Boro Mania juga harus berkomitmen. Kalau perlu urunan uang untuk memenuhi pendanaan ke depan," tegasnya. (nur/rev)

Baca Juga: Empat Tim asal Jatim Keok di Babak 16 Besar Liga 3 Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO