JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keluarga Devi Anugrah Cahyani (10), salah satu korban dari empat bocah Sekolah Dasar (SD) Sukorejo 1 Perak yang tewas akibat tenggelam di lokasi bekas galian C di Dusun Ploso Desa Plosogenuk Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, merasakan firasat sebelum kepergian korban.
Miasih (50), nenek korban menuturkan sehari sebelum korban meninggal, korban meminta untuk ulang tahunnya dirayakan, jika tidak dirinya akan meninggal. Akhirnya, putri semata wayang pasangan Wahyuni dan Basuki ini merayakan ulang tahun yang ke 10 pada Kamis (10/12) kemarin.
Baca Juga: Bobol Rumah Kosong di Jombang, Residivis Asal Kediri Diringkus Polisi
"Dia mengatakan ingin ulang tahun, jika tidak dia akan meninggal katanya. Keluarga pun menuruti untuk merayakan ulang tahunya, namun ternyata itu ulang tahun pertama dan terakirnya," ujarnya dengan logat jawa yang kental, Sabtu (12/12/2015).
Mutmainah salah satu tetangga korban mengatakan, sosok Devi merupakan artis desa yang sering tampil dari panggung ke panggung dan dikenal sebagai sosok pribadi yang pandai. Setiap perlombaan menyanyi baik di sekolah maupun di desa selalu dirinya yang dijadikan pilihan utama.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat anak Sekolah dasar Sukorejo 1 Perak Jombang terpaksa harus meregang nyawa setelah tenggelam di Lokasi bekas galian C di Dusun Ploso Desa Plosogenuk Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Baca Juga: Si Jago Merah Lalap Rumah di Jombang
Jenazah para korban langsung dimakamkan oleh keluarga di pemakaman umum desa setempat. Jenazah Eva Trianggraini (10), Devi Anugrah Cahyani (10), Anggik Arianti (10), dimakamkam di pemakaman umum Dusun Sukorejo Desa Sukorejo Kecamatan Perak. Sedangkan Fatilhatul Khusna Aprilia (10), dimakamkan di Dusun Pedes Desa Sukorejo Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News