Saat 12 Anak Berkebutuhan Khusus Pameran Lukisan: Acara Pembukaan, Dua Karya Laku Dibeli Kolektor

Saat 12 Anak Berkebutuhan Khusus Pameran Lukisan: Acara Pembukaan, Dua Karya Laku Dibeli Kolektor SELFIE: Pina, anak berkebutuhan khusus, foto bersama kolektor seni yang membeli lukisannya, saat pameran ‘Believe Amazingf Grace’ di Orasis art Gallery di Jalan HR Muhammad, Surabaya, Sabtu (19/12) malam. foto detik.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 12 anak berkebutuhan khusus binaan Pemkot Surabaya di UPTD Kalijudan Dinas Sosial memamerkan 20 karya lukisan dalam pameran bertajuk 'Believe Amazing Grace' di Orasis art Gallery di Jalan HR Muhammad, Surabaya, Sabtu (19/12) malam. Dua di antara puluhan karya itu langsung laku, dibeli kolektor seni yang menghadiri acara pembukaan pameran yang dibuka Calon Wali Kota Terpilih Surabaya, Tri Rismaharini.

Para undangan yang hadir pada pembukaan nyaris tidak percaya jika lukisan yang cukup indah dan hidup dengan ide-ide segar serta berani itu karya anak-anak disabilitas. Dua lukisan yang dibeli kolektor adalah bertema ikan karya Pina. Pina sendiri merupakan penyandang tuna rungu dan tuna wicara mengaku cukup gembira. Pina pun mengepresikan kegembiraannya dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan pendampingnya.

Baca Juga: Cangkrukan Bareng Budayawan, Ikfina Ajak Pegiat Seni Ikut Andil Lestarikan Budaya Mojokerto

Menurut Jamil, salah seorang pendamping anak berkebutuhan khusus di UPTD Kalijudan mengaku karya lukisan Pina sering mengikuti pameran dan kerap terjual. "Karya Pina sejak masuk di UPTD Kalijudan sudah laku 10 lukisan ditambah malam ini 2 lukisan," ujarnya, seperti dikutip detik.com.

Sementara Elly salah satu kolektor lukisan yang membeli karya Pina mengungkapkan alasan di balik keinginan untuk membawa pulang goresan cat minyak bertemakan ikan itu. Sayangnya, nilai lukisan yang dibawanya pulang itu dirahasiakan.

Menurutnya, lukisan Pina itu mempunyai nilai seni yang tinggi juga untuk sosial. "Yang terpenting baik untuk anak-anak dan sosial. Tapi karyanya memang sangat bagus dan bernilai seni yang tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Berkenalan dengan Tari Jaranan

Risma usai membubuhkan tandatangan di kedua lukisan itu mengaku sangat senang karya anak anak berkebutuhan khusus itu memiliki nilai seni yang cukup luar biasa dan sekarang sudah mulai bisa dikenal publik, khususnya kolektor lukisan.

"Saya melihat anak anak sudah mulai berani dalam melukis dan mulai dikenal kolektor lukisan. Mereka sekarang sudah semi mandiri, beberapa sudah punya tabungan dan terima kasih bantuan pelukis senior yang tidak kenal lelah membantu dan mengarahkan anak-anak dalam melukis," ungkap Risma.

Risma juga mengungkapkan keinginannya untuk menyediakan galeri lukisan bersama sehingga bisa dimanfaatkan semua pelukis di Surabaya. "Akan kita lihat dulu. Yang jelas tidak khusus untuk anak anak tapi untuk semua bisa pameran bersama nantinya," pungkas Risma.

Baca Juga: Pilih Ketua Umum, Dewan Kesenian Sidoarjo Bakal Gelar Musda 2022

Di ajang pembukaan pameran ini, seolah menjadi ajang temu kangen Risma dengan anak-anak yang tinggal di Liponsos UPTD Kalijudan. Bagimana tidak, kegiatannya semenjak pencalonannya sebagai wali kota Surabaya bersama Whisnu Sakti Buana cukup padat.

Padahal saat memimpin Surabaya periode 2010-2015, Risma cukup dekat dengan anak-anak berkebutuhan khusus itu. Salah satu anak bernama Umai pun langsung memeluk Risma. "Bagaimana kabarmu," kata Risma yang selanjutnya mengajak anak-anak foto bersama.

Kepala Dinas Sosial Supomo yang hadir mengaku cukup bangga dengan karya anak-anak tersebut. "Tugas kita untuk melakukan pendampingan, mereka juga hebatkan," kata Supomo. Katanya, hasil penjualan lukisan itu langsung masuk ke rekening pelukisnya. (dtc/rev)

Baca Juga: Lestarikan Budaya di Masa Pandemi, Sanggar Tari Pawon Trenggalek Gelar Ujian Tari Virtual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO