Hadiri Haul ke-6 Gus Dur, JK: Saya Berhutang Budi kepada Gus Dur

Hadiri Haul ke-6 Gus Dur, JK: Saya Berhutang Budi kepada Gus Dur Wapres Jusuf Kalla, Didampingi Pengasuh Ponpes Tebuireng Gus Solah dan Ketua Dewan Syuro PPP KH Maemun Zubair. foto: rony suhartomo/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya saat peringatan haul ke enam KH Abdurahman Wahid di Ponpes Tebuireng Jombang Jawa Timur, mengaku berhutang budi kepada sosok Gus Dur. Pasalnya, JK pernah diangkat menjadi menteri ketika Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI.

"Saat saya menjadi menteri, banyak pengalaman berharga saat membantu beliau dalam kabinet, walaupun waktunya sangat singkat," ujar JK mengawali pidatonya saat memberikan sambutan dalam acara peringatan enam tahun meninggalnya Gus Dur di pondok pesantren Tebuireng Jombang, Sabtu (26/12/2015).

Baca Juga: Hadratussyaikh Menempatkan Keulamaan di atas Politik, Berwibawa dan Fatwanya Didengar

JK juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Gus Dur sebagai suri tauladan. Karena sudah banyak langkah-langkah Gus Dur yang patut dijadikan tauladan. "Yang tidak kalah penting, kita harus melanjutkan cita-cita almarhum," ungkapnya.

Dalam sambutan tersebut, JK tidak berpanjang kata. Usai memberikan sambutan, orang nomor dua di Indonesia itu langsung meninggalkan lokasi. Selanjutnya, haul ke-6 itu dilanjutkan dengan pembacaan tahlil serta tausyiah dari KH Jamaludin dari pondok pesantren Tambakberas Jombang.

Selain dihadiri Wapres JK, haul Gus Dur ini juga dihadiri sejumlah menteri kabinet Jokowi seperti Menag Lukman Hakim Syaifudin, serta beberapa menteri lainnya. Gubernur Jatim, Wagub, dan tokoh agama juga hadir di haul cucu pendiri NU, Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari ini.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Gus Dur dan Jokowi soal Konstitusi dan Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO