JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Baru-baru ini, sebuah kabar cukup mengejutkan datang dari pihak aparat TNI. Wakil Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Kolonel Laut (P), Guntur Wahyudi menyebutkan ada ribuan anggota tentara tersebut yang terjangkit HIV/AIDS.
Guntur mengatakan, hingga Juni 2015 lalu sebanyak 1.328 anggota TNI terjangkit HIV/AIDS. Ia juga menyebutkan, setidaknya sudah 343 prajurit TNI yang meninggal dunia.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI), Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengatakan akan mengusutnya dahulu. Meski begitu, ia menyesalkan mengapa hal itu sampai diberitakan.
"Ini bisa berpengaruh terhadap kinerja TNI dan penilaian masyarakat," ujar Tatang seperti dilansir dari Bintang. Meski begitu, Kapuspen ini mengatakan TNI tidak akan memecat anggotanya yang terjangkit HIV/AIDS jika berita ini benar.
"Di dalam masyarakat saja penderita HIV/AIDS terpinggirkan, termarjinalkan. Kami tidak ingin itu terjadi pada anggota kami," ujar Tatang. "Jadi sebaiknya tak perlu dipublikasikan. TNI punya cara tersendiri agar penyebaran virus ini tak bertambah."
Tatang berharap berita ini tidak membuat kepercayaan publik pada TNI akan berkurang. Ia juga mengkhawatirkan reaksi para istri anggota TNI.
Sementara itu, salah satu cara TNI untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS adalah dengan penyuluhan dan bimbingan mental serta spiritual. Hal itu dirasa penting untuk mencegah gaya hidup bebas.
Sebelumnya, Wakil Komandan (Wandan) Lantamal IV/Tanjungpinang, Kolonel Laut (P) Guntur Wahyudi mengatakan, sebanyak 1.328 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) terjangkit HIV/AIDS.
"TNI sebagai subpopulasi dari penduduk Indonesia yang tidak terlepas dari permasalahan, seperti kasus HIV/AIDS di lingkungan TNI. Ini menjadi perhatian serius," kata Guntur, saat membuka Peer Leader HIV AIDS yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Lantamal IV/Tanjungpinang, di Kepulauan Riau.