Lowayu Dinobatkan Jadi Desa Berwawasan Pendidikan

Lowayu Dinobatkan Jadi Desa Berwawasan Pendidikan Bupati Sambari HR ketika bercanda dengan para siswa di Desa Lowayu. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Lowayu Kecamatan Dukun dinobatkan sebagai Desa berwawasan pendidikan. Pencanangan tersebut dilakukan oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di Balai Desa Lowayu pada Kamis (3/3).

Bupati menyatakan, bahwa penobatan Desa Lowayu itu salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pemberdayaan masyarakat untuk ikut serta mendukung program pendidikan. “Selama ini seakan pendidikan hanyalah tugas lembaga dan pemerintah. Dengan program ini maka masyarakat harus turut yang dimulai dari orang tua dan keluarga serta tanggungjawab orang lain di sekitarnya, ” katanya.

Baca Juga: Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah

Dengan dicanangkannya Lowayu sebagai desa pendidikan, maka masyarakat setempat wajib bertanggungjawab terhadap prestasi anak di bidang pendidikan di desa tersebut. "Masyarakat harus ikut menciptakan suasana kondusif terkait pemberlakuan jam belajar. Mulai jam 18.00 sampai jam 20.00 dilarang menghidupkan televisi. Hal ini juga harus didukung oleh semua warga desa disini," jelasnya.

Bupati menyatakan, program desa berwawasan pendidikan juga dapat mencegah masuknya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya narkoba dan miras, serta kenakalan remaja.

“Kita tahu saat ini narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Mulai dari lembaga pendidikan sampai pondok pesantren tidak luput dari bahaya narkoba ini. Kita berharap program ini bisa menyelamatkan generasi kita," terangnya.

Baca Juga: Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib

Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Gresik, Ali Affandi berharap agar program desa berwawasan pendidikan didukung oleh seluruh masyarakat Desa Lowayu. Selain melarang masyarakat menghidupkan televisi pada saat jam belajar, masyarakat juga harus melarang adanya pelajar yang keluyuran, dan kongkow di warung pada jam belajar.

”Keluarga, tetanggga dan masyarakat sekitar harus mau melarang atau setidaknya menegur mengingatkan," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO