TB Hasanudin: Copot Saja Menteri yang Bikin Gaduh

TB Hasanudin: Copot Saja Menteri yang Bikin Gaduh TB Hasanudin. foto: istimewa

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Terulangnya kembali ketegangan di ruang publik antar pembantu Presiden, yakni Menteri dan Sudirman Said terkait skema penentuan Blok Masela di Maluku dianggap sudah kelewat keterlaluan.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin. Ia menilai, polemik antar menteri Jokowi tersebut bukan pertama kali diperlihatkan di publik. Sebalumnya kegaduhan serupa juga pernah muncul, di antaranya soal pembangunan listrik, Freeport, dan terakhir soal Blok Masela.

Baca Juga: Soal Sri Mulyani dan Basuki Diminta Mundur Dari Kabinet Jokowi, Ini Kata Istana

"Sepengetahuan saya, Presiden sudah berulang kali menyampaikan pesan bahkan teguran baik tertutup maupun terbuka soal kegaduhan ini. Agar setiap perbedaan pendapat dapat diselesaikan dalam sidang kabinet atau dikordinasikan secara tertutup, bukan di ruang publik. Arahan Presiden Jokowi sudah sangat tepat," kata Mang TB, sapaan akrab TB Hasanudin di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (7/3) kepada wartawan.

Lanjut Mang TB -sapaan TB Hasanudin- para menteri ini sepertinya 'cuek' saja. Bahkan malah lebih gaduh dan saling serang secara terbuka maupun menggunakan sarana media sosial.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini lebih jauh menilai, kegaduhan yang berlarut-larut dapat menyebabkan beberapa hal. Pertama, muncul kesan bahwa kabinet ini tidak kompak, masing-masing pembantu presiden jalan sendiri-sendiri tidak sesuai dengan visi dan misi presiden.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Putusan MK Buka Peluang untuk Gibran

"Kedua, kegaduhan ini bisa mengurangi kinerja kabinet dan mendegradasi kewibawaan presiden sebagai kepala pemerintahan," ucapnya.

TB menduga, kegaduhan yang dilakukan sejumlah menteri mempunyai agenda tertentu dengan maksud ingin mengganggu stabilitas pemerintahan Jokowi.

"Kalau sudah diperingatkan dan tetap gaduh terus, sebaiknya dicopot saja. Mereka pun toh bukan menteri-menteri yang pernah die hard atau berdarah-darah mendukung Jokowi saat Pilpres kemarin," tegasnya.(jkt1/rev).

Baca Juga: Heboh Lagi! 90 Persen Keuntungan Hilirisasi Nikel Mengalir ke Cina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO