Demo PMII Bojonegoro Berujung Bentrok dengan Polisi

Demo PMII Bojonegoro Berujung Bentrok dengan Polisi RICUH - Massa aktifis PMII Bojonegoro kala dihadang aparat kepolisian dan Satpol PP di pintu gerbang kantor Pemkab Bojonegoro, Kamis (8/5/2014). foto : eky nur hady/BangsaOnline

BOJONEGORO (BangsaOnline) - Puluhan Massa PMII yang melakukan aksi soal pendidikan di Bojonegoro berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Sekitar 40 mahasiswa itu bentrok dengan polisi di depan pintu gerbang Pemkab Bojonegoro.

Mulanya, mahasiswa mendesak ingin masuk ke dalam Pemkab Bojonegoro untuk bertemu dengan Bupati Bojonegoro, Suyoto. Namun, massa mendapat perlawanan dari pihak kepolisian Polres Bojonegoro dan Satpol PP. Desak-desakan pun tak terhindarkan dan terjadi baku hantam.

Keributan berlangsung sekitar 20 menit, kemudian salah seorang Staf Pemkab, Yuli Setiyono keluar dari ruangan dan menemui mahasiswa. Namun, mahasiswa juga belum puas karena, mereka ingin bertemu langsung dengan Suyoto.

Dihadapan Yuli, salah seorang mahasiswa menanyakan keberadaan orang nomor satu di Bojonegoro itu. "Pak Yoto sedang berada di luar kota, mohon maaf kepada teman-teman mahasiswa," jawabnya.

Mahasiswa diminta bertemu dan berbicara langsung saat dialog rutin yang berlangsung setiap hari Jumat. Namun, lagi-lagi mahasiswa sering dihadang oleh Satpol PP yang berjaga di Gedung Pemkab Bojonegoro. "Kita sering melakukan aksi demo, tetapi kita tidak pernah ditemui oleh Suyoto, Bupati macam apa dia?," teriak mahasiswa.

Merasa kecewa, massa membubarkan diri dengan menggunakan sepeda motor masing-masing menuju kantor PMII di Jalan Pondok Pinang, Sukorejo, Bojonegoro.

Seperti diberitakan, aktivis PMII Bojonegoro menggelar aksi demo mengkritisi pendidikan yang ada di Kota Ledre ini, mahasiswa menilai pendidikan di Bojonegoro masih jauh dari standar dan harapan. Banyak ketimpangan yang terjadi, selain itu diskriminasi pada GTT juga terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO