PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Oknum anggota Polair Sampang dan istrinya diduga mengeroyok seorang ibu rumah tangga bernama Eka Dewi Sunirah (32), warga Dusun Utara, Desa Prekbun, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur.
Menurut Eka Dewi (korban), saat kejadian dirinya dalam perjalanan pulang usai mengantar anak les di sekolahnya. Namun, setibanya di Jalan Raya Ceguk, dia berpapasan dan sempat diteriaki oleh pasutri tersebut.
BACA JUGA:
- Sempat Dinyatakan Hilang, Ibu Rumah Tangga di Pamekasan Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
- Tantang Haji Her Duel Carok hingga Ancam Perkosa Keluarganya, Warga Pamekasan Diamuk Massa
- Dituding Jadi Mata-mata Bea Cukai, M. Hasanuddin Laporkan Oknum Pegawai Ontong Teros ke Polisi
- Pemuda di Pamekasan Perkosa Adik Ipar yang Masih 14 Tahun hingga Hamil 7 Bulan
Tapi, teriakan mereka tidak dihiraukan, hingga mereka mengejar korban. "Sampai di Desa Buddih kecamatan Pademawu, motor saya ditendang oleh oknum anggota Polair tersebut," ungkap Eka dengan muka mengerut menahan pedih saat diobati ibunya.
"Setelah ditendang oleh pelaku, saya terjatuh dari sepeda motor, kemudian istrinya memukul kepala saya dengan helm yang saya pakai. Tidak puas dia mencakar wajah serta menyeret-nyeret saya sampai baju saya robek," tambah Eka saat ditemui di rumahnya, Jumat (8/4/2016).
Menurut Suharto, suami Eka Dewi, dirinya tidak tahu penyebab pelaku memukul istrinya. Namun, diduga karena istrinya dituduh oleh istri pelaku menyebarkan fitnah. Padahal, istrinya tidak melakukan apa yang dituduhkan pelaku.
"Akibat penganiayaan itu, istri saya menderita luka cakar di bagian wajah, lebam di bagian kepala belakang juga lengan kanannya dan di bagian kaki kanan luka bakar kena knalpot sepedanya saat jatuh," jelas Suharto.
Dugaan penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Polres juga Propam setempat dan diterima oleh petugas SPKT dengan terbitnya tanda bukti laporan penganiayaan. (pmk1/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News