Rampas Hp Santri, Puluhan Anak Punk di Jombang Diringkus Polisi

Rampas Hp Santri, Puluhan Anak Punk di Jombang Diringkus Polisi Para anak punk saat diberikan pembinaan di Mapolres Jombang. foto: rony suhartomo/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 32 anak jalanan yang bergaya punk terpaksa harus diamankan di Mapolres Jombang Jawa Timur. Para anak punk tersebut diamankan lantaran melakukan perampasan handphone milik Habib Jalaludin (18) warga Desa Baleturi Kecamatan Prabon Kabupaten Nganjuk.

Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti mengatakan, puluhan anak punk itu ditangkap saat menumpang sebuah truk di Jalan Raya Surabaya-Madiun menuju ke Nganjuk. Saat melintas di depan pos polisi Bandar Kedungmulyo, truk yang mengangkut mereka dihentikan petugas.

Baca Juga: Bobol Rumah Kosong di Jombang, Residivis Asal Kediri Diringkus Polisi

"Kami amankan 32 anak punk karena petugas kami mendapatkan informasi rombongan anak punk tersebut usai melakukan perampasan," kata Retno kepada wartawan.

Yang menjadi korban kebrutalan anak punk, kata Retno, adalah Habib Jamaludin. Santri Tambak Beras itu pagi tadi hendak pulang ke rumahnya di Desa Baleturi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Lantaran tak punya uang, korban memutuskan menumpang truk di depan Stasiun Jombang.

"Kemudian di simpang empat Pandan Wangi, naik lah anak-anak punk sebanyak 32 orang. HP korban dirampas, korban berusaha mempertahankan. Namun, korban dikeroyok, ditodong dengan sajam dan diancam akan dibunuh kalau tak mau memberikan," terangnya.

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Jombang Ringkus 2 Penjual Sabu ke Sopir Truk

Sampai di Simpang Empat Ngrandu, Kecamatan Perak, Habib memutuskan turun dan menyerahkan handphone miliknya. Dalam kondisi babak belur, korban melapor ke pos polisi Ngrandu. Petugas lantas menghubungi Polsek Bandar Kedungmulyo untuk menghentikan truk yang mengangkut puluhan anak punk tersebut.

"Rombongan anak punk berhasil dihentikan di pos polisi Bandar Kedungmulyo. Selanjutnya, mereka kami amankan ke kantor (Polres Jombang)," ujarnya.

Dari hasil pendataan, lanjut Retno, sebanyak 28 anak punk tersebut berasal dari Pasuruan. Sedangkan sisanya berasal dari Mojokerto dan Situbondo masing-masing 2 orang. Puluhan remaja itu menumpang truk untuk melihat konser musik di Nganjuk.

Baca Juga: 2 Pekan Operasi Tumpas Semeru 2024, Polres Jombang Ringkus Puluhan Orang Terlibat Kasus Narkoba

Selain melakukan pendataan, polisi juga menggeledah puluhan anak punk tersebut. Hasilnya, petugas menemukan dua buah sajam serta handphone milik korban. Petugas juga melakukan pembinaan terhadap mereka. Rambut mereka yang gondrong dipotong.

"Untuk pelaku pengeroyokan dan perampasan masih kami selidiki. Korban hanya hafal dua orang di antara mereka. Yang jelas, bagi yang terlibat akan kami proses hukum. Yang tidak terlibat akan kami pulangkan," tandasnya.

Akibat pengeroyokan itu, Habib mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Korban dirawat di Puskesmas Bandar Kedungmulyo. "Banyak benjolan di kepala korban dan luka lecet-lecet di tangan dan kaki," pungkasnya. (ony/rev)

Baca Juga: 1.700 Butir Pil Dobel L Siap Edar Berhasil Diamankan dari Tangan Residivis di Jombang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO