Makan Ikan Buntal, Empat Pemuda di Lumajang Tewas

Makan Ikan Buntal, Empat Pemuda di Lumajang Tewas Anggota Polsek Tempursari, Lumajang saat menunjukkan olahan ikan jenis buntal yang merenggut nyawa empat pemuda.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Empat remaja di tewas, setelah memakan ikan laut jenis buntal, Sabtu (7/5). Sedangkan tiga orang lainnya, kondisinya masih kritis. Korban yang meninggal dunia masing-masing; Edi Eka Pratama (16), Khoirul Zikin (13) dan Huda (17), ketiganya warga Desa Purorejo serta Dani (11), warga Desa Tempurejo.

"Korban keracunan ikan buntal, seorang meninggal Jumat (6/5) malam dan tiga lainnya meninggal Jumat pagi ini. Semua yang meninggal dalam perawatan di RSD dr Haryoto ," kata Samsul, salah seorang saksi warga.

Baca Juga: Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru

Korban keracunan yang selamat, saat ini telah dirujuk ke RSD dr Haryoto adalah Angga Anggita Pratama (17), warga Desa Tempurejo dan Supriyanto Adi (17), warga Desa Purorejo.

"Meraka masih menjalani perawatan intensif karena keracunan makan ikan. Dan kami masih terus bekerja untuk memulihkan kondisi kesehatan mereka," kata dr Indrajudi Direktur RSD dr Haryoto . Sementara

itu, ada juga korban yang masih dalam perawatan di Puskesmas Tempursari. Ia bernama Wahid (47), warga Desa Purorejo yang kondisinya juga masih lemah akibat keracunan seusai menyantap makanan ikan buntal tersebut.

Baca Juga: Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

Menurut Umar, para korban ini sebelumnya berlibur ke Pantai Licin di Desa Lebak, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Lokasi pantai ini tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka yang memang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang.

"Mereka memanfaatkan libur panjang untuk memancing di pantai. Mereka mendapatkan seekor ikan buntal berukuran besar dengan berat 8 kilogram. Ikan itu selanjutnya dibawa pulang untuk dimasak," ucap dia.

Ikan buntal hasil memancing itu, bentuknya seperti kapal selam. Warnanya kuning mencolok, di bagian dada putih, ada bintik-bintik hitamnya. Ikan tersebut bisa mengembung besar seperti bola.Sesampai di rumah, ikan tersebut kemudian dipotong menjadi dua dan dibagi dengan korban yang tinggal di Desa Purorejo dan Desa Tempurejo.

Baca Juga: Santuni Korban Longsor Lumajang, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan

"Ikan itu memang beracun. Kami saja kalau menemukan ikan itu di pantai, pasti dibuang karena tahu tidak boleh dimakan," jelas dia.

Tak lama setelah menyantap masakan ikan buntal, seluruh korban sakit perut, mual, pusing, muntah-muntah dan bahkan ada yang kejang, sampai ada yang meninggal dunia. Kapolsek Tempursari, AKP Budi Setiyono mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti sekaligus menghimpun keterangan saksi di lokasi.

"Kami masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Nanti hasilnya pasti akan kita sampaikan kalau sudah jelas. Kalau terkait peristiwa keracunannya, sementara ini dari keterangan saksi memang benar terjadi seusai para korban mengkonsumsi ikan buntal," tungkas dia.(ron/ns)

Baca Juga: Satu Korban Tanah Longsor Tambang Pasir Lumajang Ditemukan, BPBD Hentikan Pencarian Sementara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO