TUBAN, BANGSAONLINE.com - Terkait dengan adanya isu petugas Sensus Ekonomi (SE) gadungan, tak terkecuali di Kabupaten Tuban, membawa dampak yang cukup serius terhadap kelancaran jalannya sensus.
"Pasalnya, akibat adanya isu tersebut, beberapa petugas SE yang tengah terjun di lapangan, mengaku merasa agak kesulitan untuk melakukan pendataan dan pensesusan pada warga setempat," ungkap Kepala BPS Kabupaten Tuban, Prayogo Setyo Widodo, kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di kantornya, Kamis (12/05).
Baca Juga: BPS Tuban Kembali Gelar SE untuk UKM dan UMB, Seperti Ini Pesan Sekda Budi Wiyana
Tak hanya itu, lanjut Prayogo, beberapa masyarakat terkadang juga menghindar ketika ada petugas sensus mendatangi tempat tinggal mereka. Mereka takut kalau yang datang tersebut bukan petugas resmi dari BPS, melainkan oknum yang tak bertanggung jawab.
"Petugas dari kami juga harus pandai-pandai meyakinkan warga, agar mereka mau dimintai keterangan terkait pensesusan," terang Prayogo.
Untuk itu, setiap petugas SE diintruksikan agar selalu membawa surat tugas dan lapor ke pihak RT sebelum melakukan sensus. Tujuannya, agar masyarakat percaya dan mudah untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Terkendala Masalah Pengolahan Data, Hasil Sensus Ekonomi Belum Dapat Dipublikasikan
"Makanya solusi kami, setiap akan melakukan pendataan disarankan lapor RT dulu," pungkas mantan Kepala BPS Kota Madiun tersebut. (tbn1/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
