JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zein tak memedulikan pihak-pihak yang membantah pernyataannya terkait kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Salah satu bantahan diucapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan.
"Nanti lihat lah sama saya, ikut sama saya, biar saya yang mengajari Luhut. Mau saya ajari biar dia tahu," ujar Kivlan saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (2/6).
BACA JUGA:
- Situs Persada Sukarno Minta Pemerintah Bentuk Tim Kajian Hari Peristiwa G30S/PKI
- Aksi Damai DPW FPI Tolak LGBT Direspons Positif DPRD Pamekasan
- Ciri Utama PKI Pembohong, Pintar Membalik Fakta, Kiai Asep Minta Pancasila Jangan Diperas
- Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Lamongan Ajak Masyarakat Wasapadai Paham Komunis
Luhut sebelumnya memastikan bahwa ideologi komunis tak akan bisa hidup lagi di Indonesia. Menurut dia, ada parameter regulasi yang sudah menjadi pegangan bersama.
Masyarakat juga diminta Luhut untuk tak terbawa arus pembicaraan di lingkungan sekitar. Selain Luhut, pihak lainnya yang tak sepakat dengan pernyataan Kivlan tentang kebangkitan PKI adalah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, jika ada pihak yang memiliki bukti adanya kebangkitan PKI, sebaiknya segera diserahkan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.
"Ngarang itu ceritanya," kata Yasonna di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (1/6).
Yasonna menilai, kabar kebangkitan itu tak bisa dibuktikan kebenarannya. Menurut dia, PKI sudah hilang di bumi Indonesia.
"PKI sudah sejarah. Tetap waspada oke, tetapi jangan diciptakan ketakutan-ketakutan baru," ujarnya.
Begitu pula dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang cenderung tak ingin berkomentar banyak terkait isu kebangkitan PKI tersebut.