Wawancara Eksklusif Bupati Jombang: Kalau Diperintah Jadi Calon Gubernur, Istikharah Dulu

Wawancara Eksklusif Bupati Jombang: Kalau Diperintah Jadi Calon Gubernur, Istikharah Dulu Bupati Nyono memamerkan piala Wahana Tata Nugraha.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Nama Drs Ec H Nyono Suharli Wihandoko makin melejit pasca terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur secara aklamasi dalam Musda beberapa waktu lalu. Bupati Jombang periode 2013-2018 ini memecahkan rekor pemilihan Ketua DPD Partai Golkar tercepat yakni hanya dalam 10 menit bisa aklamasi.

Nyono Suharli Wihandoko memang termasuk bupati berprestasi. Di era kepemimpinannya beragam penghargaan diraih. Program 500 juta dan 1 unit mobil siaga desa untuk 302 desa dan 4 kelurahan menjadi pilot project dari berbagai pemerintahan kabupaten kota yang tersebar di belahan nusantara. Karir Politik Nyono Suharli Wihandoko kian moncer, kendati isu tak sedap sering menerpa politisi partai beringin ini. Apa benar dia sedang bersiap-siap menjadi calon gubernur Jawa Timur? Berikut wawancara eksklusif Adi Susanto, wartawan BANGSAONLINE, dengan bupati yang disebut-sebut punya basis pendukung kuat di Jombang itu:

Baca Juga: Didampingi Arumi, Cawagub Emil Dardak Blusukan ke Pasar Menganti Gresik

BANGSAONLINE (BO): Bapak bupati secara aklamasi terpilih sebagai ketua DPD Golkar Jatim. Apakah ini tangga untuk naik ke calon gubernur Jatim atau tetap maju sebagai calon bupati Jombang lagi?

Nyono Suharli Wihandoko (NSW): Saya bersyukur terpilih secara aklamasi saat Musda partai Golkar Jawa Timur. Kami memang tidak ingin ada konflik di Golkar Jatim.

Memang ada persepsi sejumlah masyarakat bahwa setelah saya terpilih menjadi ketua DPD Jatim, arahnya akan ke sana (mencalonkan diri gubernur jatim - red). Tapi, sampai saat ini saya sendiri belum ada rencana seperti itu.

Baca Juga: Tri Rismaharini Sapa Pekerja Pabrik Rokok dan Kampung di Malang

Proses penjaringan calon di Partai Golkar melalui beberapa tahapan, di antaranya melalui survei.

Saya ini cinta masyarakat Jombang. Saya ingin menyelesaikan visi dan misi untuk masyarakat Jombang.

Kalau saya, seandainya ada perintah DPP Partai Golkar, dan itu menurut istikharah saya baik, kita sebagai kader harus ikut. Sebenarnya saya masih cinta sama masyarakat Jombang, cuma kalau sudah ditakdirkan untuk di Jatim 1 (gubernur), ya harus siap.

Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi

BO: Golkar punya modal 11 kursi di DPRD Jatim, apa ini akan bisa dijadikan bargaining untuk calon gubernur atau wakil gubernur ?

NSW: Terkait dengan bakal calon Gubernur dan Wakil gubernur Jatim, tentu kami akan melakukan serap aspirasi di seluruh DPD Kabupaten/Kota se Jatim. Selain itu, kami juga akan melakukan komunikasi politik dengan kekuatan partai politik lainnya.

BO: Selain pak bupati siapa kira-kira yang akan diajukan untuk calon gubernur atau wakil gubernur dari Golkar?

Baca Juga: ​Pemkab Resmi Ganti Beberapa Acara di Gelaran Jombang Fest 2024, Ini Alasannya

NSW: Untuk saat ini saya belum bisa membuka ke publik. Yang jelas, saya akan jajaki siapa saja kader terbaik partai Golkar yang layak dimajukan sebagai calon gubernur Jatim

BO: Sekarang beredar nama-nama calon gubernur seperti Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf, Halim Iskandar dan bahkan ada calon independen. Menurut bapak bupati siapa kira-kira yang layak dan punya potensi dukungan paling tinggi dari sekian nama itu?

NSW: Saya kira, nama-nama tersebut merupakan orang-orang terbaik di Jawa Timur.

Baca Juga: Ikhtiar Menangkan Khofifah-Emil, DPW PKS Jatim Konsolidasikan Kader

BO: Menurut pak bupati, apa yang paling utama dan krusial persoalan Jawa Timur?

NSW: Infrastruktur perekonomian, baik secara fisik maupun sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi. Serta peningkatan kemampuan daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Jawa Timur menghadapi MEA (masyarakat Ekonomi Asean) harus ditingkatkan. Jangan sampai kita menjadi penonton di negeri sendiri.

BO: Apa lagi?

Baca Juga: Khofifah: Terima Kasih Kontribusi Muhammadiyah dalam Peningkatan Kualitas SDM

NSW: Kedaulatan pangan. Stabilitas ketersediaan dan distribusi pangan harus dapat dijaga, mengingat adanya fluktuasi harga komoditas pangan yang masih tinggi.

Perlunya tanggap darurat penanganan penyebaran HIV dan AIDS dan penanganan bahaya NAPZA (narkotika, Psiokotropika dan Zat Adiktif)

Penyiapan kawasan barat germakertosusila menjadi kawasan industri dan kawasan penyangga pangan nasional. (dio)

Baca Juga: Khofifah-Emil Sowan ke Muhammadiyah

Apa saja program-program yang disiapkan Bupati Nyono untuk mensejahterakan rakyat Jombang, serta apa saja kiat-kiat untuk mengurangi kemiskinan di Kota Santri, ikuti wawancara lengkapnya di HARIAN BANGSA edisi Rabu, 8 Juni 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO