Said Aqil Bilang Tak Ada Kader NU Diangkat Jadi Menteri, Jokowi Langsung Ingat Reshuffle

Said Aqil Bilang Tak Ada Kader NU Diangkat Jadi Menteri, Jokowi Langsung Ingat Reshuffle Presiden Joko Widodo bersama ibu negara Iriana saat hadir dalam Haul Ketiga Taufiq Kiemas, di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6) malam. foto: detik.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo mengaku tiba-tiba ingat reshuffle. Pernyataan itu ia sampaikan saat memberi sambutan dalam Haul Ketiga Taufiq Kiemas, di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6) malam.

Awalnya, KH Said Aqil Siroj menyampaikan tausiah. Saat itu, Jokowi belum datang. Ketika Jokowi datang, Said Aqil pun langsung menyambutnya dengan gurauan. Ia menyinggung, tak ada kader NU yang ditunjuk Jokowi sebagai menteri.

Baca Juga: Soal Sri Mulyani dan Basuki Diminta Mundur Dari Kabinet Jokowi, Ini Kata Istana

Menurut Said Aqil, Jokowi lebih memilih kader PKB untuk menjabat sebagai menteri.

Pernyataan Said Aqil ini sontak disambut tawa, termasuk oleh Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja yang juga hadir dalam acara itu.

Saat diberi kesempatan menyampaikan sambutan, Jokowi menanggapi pernyataan Said Aqil. Ia mengaku langsung menghitung menteri di kabinetnya yang berasal dari NU setelah mendengar pernyataan Said Aqil.

Baca Juga: Heboh Lagi! 90 Persen Keuntungan Hilirisasi Nikel Mengalir ke Cina

"Saya mau klarifikasi mengenai menteri NU. Tadi diam diam saya hitung ada 6. Jadi NU ada," kata Jokowi.

Lalu, bagaimana dengan jumlah menteri dari kalangan Muhammadiyah? "Muhammadiyah, karena Dr Haedar enggak tanya, saya enggak ngitung," seloroh Jokowi.

"Saya jadi ingat reshuffle kalau begini," tambah Jokowi.

Hadir dalam acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno dan para pimpinan partai politik seperti Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum Golkar Setya Novanto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Reshuffle Tak Signifikan: Mendepak Yang Tak Sealiran, Mengakomodasi Ketum PAN

Hadir juga jajaran menteri Kabinet Kerja, seperti Menko Perekonomian Darmin Nasution, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, dan Menkum HAM Yasonna Laoly.

Lalu bagaimana respon para ketua partai?

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan undangan buka puasa bersama di rumah Mega merupakan sinyal yang diberikan oleh Jokowi. "Ini tentu suatu sinyal yang diberikan. Mudah mudahan," ujar Setya Novanto.

Baca Juga: M Luthfi dan Sofyan Djalil Dicopot, Zulkifli Hasan Masuk Kabinet, ini Daftar Menteri Baru

Ia pun mengaku berharap adanya kursi bagi Golkar pada reshuffle kali ini. Ia mengatakan semoga ada pertanda baik dalam pertemuan malam ini dengan Jokowi dan Megawati.

"Pokoknya kita doakan lah," ujar Setya Novanto sembari tertawa.

Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku belum mengetahui sinyal reshuflle kabinet terkait pernyataan presiden tersebut.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet 15 Juni, 63,1 Persen Publik Setuju Jokowi Rombak Menteri

"Ya belum tahu, apa ada reshuffle apa enggak ya sepenuhnya kewenangan Pak Jokowi," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu.

Cak Imin mengatakan pihaknya akan mendukung langkah yang diambil Presiden Jokowi.

Mengenai jatah menteri yang berasal dari NU, anggota DPR itu mengaku tidak mengetahuinya.

Baca Juga: Cak Imin Dituding Pemicu Demo 11 April, Luhut, dan Bahlil Tersudut, Politikus PDIP Desak Dicopot

Apalagi, soal isu jatah menteri PKB akan dikurangi di kabinet. "Jangan berandai-andai yang lain lah, kita berandai-andai yang enak saja," tuturnya.

Sumber: kompas.com/detik.com/tribunews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO