Petrokimia Gresik Salurkan Pinjaman Modal Kerja Rp 7,03 Miliar

Petrokimia Gresik Salurkan Pinjaman Modal Kerja Rp 7,03 Miliar Dirut PG, Nugroho Christijanto beserta jajaran direksi di Gresik saat saksikan penyaluran pinjaman. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT (PG) menyalurkan pinjaman modal kerja kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjadi mitra binaannya, di gedung kantor pusat PG, Selasa (21/6). Total penyaluran pinjaman mencapai Rp 7,03 miliar.

Direktur Utama PG, Nugroho Christijanto menyatakan bahwa suntikan modal kerja ini diperuntukan bagi UKM yang memang sedang tumbuh dan berkembang. Tujuannya adalah agar pelaku usaha UKM dapat mengelola unit usahanya secara lebih baik, produktif, dan profesional.

Baca Juga: Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin

“Program ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mendorong UKM Indonesia agar memiliki daya saing tinggi, inovatif, dan kreatif,” ujar Nugroho.

UKM penerima modal kerja berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Timur maupun Jawa Tengah yaitu Blora, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Lamongan, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, dan Tuban.

Total penerima sebanyak 77 UKM dengan total anggota mencapai 574 orang dan bergerak di 4 sektor usaha, yaitu pertanian Rp 3,49 miliar, peternakan Rp 3,18 miliar, perdagangan Rp 320 juta, dan industri Rp 40 juta.

Baca Juga: PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik

Nugroho berharap para UKM mampu menjadi unit usaha yang produktif dan menggerakkan roda perekonomian setempat, membuka lapangan pekerjaan, hingga berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Ditambahkan dia, pada tahun 2016, PG merencanakan untuk menyalurkan pinjaman modal Rp 39,57 miliar.

Sampai dengan Mei 2016, PG telah menyalurkan Rp 4,16 miliar atau 10,53 persen dari RKAP.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Kemajuan Pertanian di Timor Leste

Pinjaman modal ini diberikan kepada UKM yang bergerak di 7 sektor usaha, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, industri, dan jasa. “Harapan besar kami mereka mampu menjadi UKM unggul, menembus pasar ekspor, dan bersaing dengan pelaku usaha UKM luar negeri,” pungkas Nugroho. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO