Cuaca Tak Menentu, Petani Anggur di Probolinggo Merugi

Cuaca Tak Menentu, Petani Anggur di Probolinggo Merugi

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Akibat cuaca buruk yang terjadi selama beberapa bulan terakhir, petani anggur di wilayah Kota Probolinggo lesu alias tak bersemangat. Sebab, hujan turun tidak menentu. Sehingga, buah anggur di bulan-bulan ini yang diharapkan panen justru rusak dan banyak yang membusuk.

“Penyebab utama karena kondisi cuaca kemarau basah, kondisi curah hujan intensitas tinggi yang masih terjadi membuat kualitas buah anggur buruk. Tak jarang, saat petani yang nekat menanam sudah mulai menanggung kerugian,” ujar Fathurahman (50), warga jalan Juanda, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran

Fathurrahman mengatakan, tanaman anggur yang rusak akibat terkena cuaca buruk berdampak pada penghasilan petani anggur. Sebab, di bulan Agustus ini momen yang ditunggu biasanya tanaman anggur miliknya panen.

“Saat cuaca normal, setiap hektar tanaman anggur bisa memanen sekitar 2 ton buah anggur. Namun, akibat cuaca buruk hanya bisa panen sekitar 50 kuintal saja. Ditambah lagi musim angin gending, memaksa buah anggurnya membusuk,” tandasnya.,

Begitu juga, sekitar 115 petani anggur di 5 kecamatan yang ada di wilayah Kota Probolinggo mengalami nasib yang sama.

“Hasil panen anggur ini memaksa petani anggur di Kota Bayuangga ini mengeluh. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, rata-rata petani anggur beralih profesi menanam tanaman toga, seperti jahe, lengkuas dan sebagian ada yang menjual tanaman bunga,” ucap Fathurahman.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO