JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan jajaran Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Presiden, Jakarta Pusat.
Menurut salah satu anggota Wantimpres, Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa Jokowi sempat sedikit menyinggung soal keterangan Freddy Budiman yang diceritakan Koordinator Kontras, Harris Azhar.
BACA JUGA:
- Miris Peredaran Narkoba di Blitar, Mulai Libatkan Anak-anak di Bawah Umur
- Polres Situbondo Gerebek Pesta Sabu di Desa Buduan, Amankan 1 Orang dan 2,3 Gram BB
- Diduga Hendak Edarkan Sabu, Seorang Pria di Ngawi Diamankan Polisi
- Wanita Pengedar Sabu Seberat 24 Kg dan 20 Ribu Butir Ekstasi Bebas Dari Hukuman Mati, Kok Bisa?
Kata dia, Jokowi setuju untuk membongkar tuntas aparat Polri dan TNI yang bermain dalam peredaran narkoba, sebagaimana dikatakan Freddy Budiman.
"Ya beliau tekadnya kan mana ada kompromi, beliau dengan soal narkoba, soal begitu enggak kompromi beliau lah," kata Sidarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/8).
Ia mengatakan, peristiwa penuturan Freddy kepada Harris sudah terjadi sejak 2012, dan saatnya segera dibongkar kebenarannya.
"Itu peristiwa 2012 kan, yang selama ini terpendam, ya sekarang saatnya dibongkar lah. Setuju ndak?! Bongkar saja lah," katanya.
Senada dengan Sidarto, dalam acara forum kontraterorisme di Bali, Jokowi mempertanyakan mengapa cerita yang bergulir sejak empat tahun lalu tersebut baru di buka sekarang.