Bupati Sidoarjo Minta Jargas Tanggulangin segera Dioperasikan

Bupati Sidoarjo Minta Jargas Tanggulangin segera Dioperasikan Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah saat dimulainya workover sumur Wunut 4, di Desa Wunut, Kecamatan Porong, Senin (8/8). foto istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah juga meminta agar jaringan gas (Jargas) sambungan rakyat (SR) di kawasan Kecamatan Tanggulangin segera dioperasikan. Harapannya warga bisa segera menikmati gas bumi yang harganya murah tersebut.

Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Hamzah Purwandoyo menagih janji PT Pertamina Gas (Pertagas) Niaga yang berencana mengalirkan gas bumi melalui Jargas pada bulan September 2016 ini.

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Usulkan Tambahan 30 Ribu Jargas Untuk Tanggulangin dan Candi

Kata Saiful Ilah, pihaknya memang mencanangkan Sidoarjo menjadi Kota Gas. Artinya, kebutuhan warga terhadap bahan bakar berupa gas warga bisa dipenuhi. "Kalau memakai gas Sambungan Rakyat (SR) bisa lebih murah. Untuk itu, warga Sidoarjo harus mendapat jaringan gas SR," jelasnya kepada wartawan, Jumat (30/9).

Untuk tahap awal, Pemkab Sidoarjo memang mencanangkan kebutuhan gas SR minimal 100.000 sambungan. Target itu diharapkan bisa dipenuhi secara bertahap. Saiful Ilah menambahkan, jaringan gas sudah ada. Jika nantinya ada tambahan sambungan baru, tinggal memasang jaringan ke pemukiman warga.

Ditanya terkait jaringan gas yang ada namun belum dioperasikan, Saiful Ilah mengaku agar segera dioperasikan. "Sambungan baru yang ada harus segera dioperasikan, kan itu sudah beberapa tahun lalu dipasang. Saya sudah tanyakan kapan dialirkan, katanya masih nunggu kompressor pipanya," tutur Abah Saiful, panggilan karib H Saiful Ilah.

Baca Juga: Matikan Sumur TGA-5, Lapindo Jamin Jargas Sidoarjo Tetap Mengalir

Pemkab Sidoarjo sudah mengajukan sebanyak 82.000 sambungan gas baru untuk warga Sidoarjo ke Kementerian ESDM. Jika pengajuan ini disetujui, bisa memenuhi target 100.000 sambungan. Maka semakin banyak warga Sidoarjo yang memakai gas bumi

Dengan memakai gas bumi, lanjut Abah Saiful, bisa menghemat pengeluaran. Tiap bulan untuk keperluan rumah tangga yang memakai gas bumi biayanya sekitar Rp 40 ribu. "Dengan menggunakan gas bumi, harganya lebih murah dibandingkan menggunakan elpiji," pungkasnya.

Jargas yang dibangun pemerintah pusat di Sidoarjo merupakan program City Gas. Saat ini, di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah tersambung sebanyak 10.350 jargas. Sebanyak 5630 sambungan sudah teraliri gas, yakni di Desa Ngingas, Wedoro, Tambaksawah dan Medaeng, Kecamatan Waru.

Baca Juga: Jargas Tanggulangin Tak Kunjung Mengalir, Dewan Sidoarjo Tagih Pertagas

Sedangkan jaringan gas yang belum dioperasikan berada di Kecamatan Tanggulangin, tersebar di Desa Kalidawir sebanyak 900 SR di desa Kalitengah 400 SR, Gempolsari 400 SR, Kludan 400 SR, Ngaban 200 SR dan Kedungbanteng sebanyak 850 SR. Sisanya, jaringan gas yang berada di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman.

Terpisah, Manajer City Gas Pertamina Gas (Pertagas) Niaga, Virani Yusita Sari mengakui belum dioperasikannya jaringan gas di sejumlah desa karena masih dalam perbaikan. Pasalnya, jaringan itu sudah lama belum dipakai sehingga butuh pengecekan dan ada beberapa yang harus diperbaiki.

Dia pun mengakui jika pengoperasian jaringan gas di Sidoarjo itu molor. "Sesuai target, harusnya bulan ini sudah bisa gas In (gas sudah dialirkan,red), namun perbaikan jaringan belum selesai," tuturnya saat dikonfirmasi wartawan, melalui telepon.

Baca Juga: 3850 Jaringan Gas Mangkrak, Dewan akan Panggil Pertagas

Virani menyatakan saat ini pihaknya masih dalam tahap penyelesaian pekerjaan jaringan yang perlu diperbaiki. Sehingga pengaliran gas diperkirakan bisa dilakukan pada akhir bulan Oktober ini. Tahap awal, gas akan dialirkan untuk sambungan di Desa Kalidawir dan berlanjut ke desa lainnya di Kecamatan Tanggulangin yang sudah terpasang sambungan. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO