Ratusan Ibu-ibu An-Nadliriyah Larut dalam Lantunan Dzikir dan Shalawat di Kebonsari

Ratusan Ibu-ibu An-Nadliriyah Larut dalam Lantunan Dzikir dan Shalawat di Kebonsari Tampak Ibu-ibu An-Nadliriyah memimpin lantunan shalawat dari atas panggung. (ft-ali hasan albanin untuk bangsaonline)

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan ibu-ibu jamaah An-Nadliriyah asuhan Nyai Hj Fina Nikma Nadlirah larut dalam lantunan dzikir, shalawat dan doa-doa. Kegiatan itu berlangsung dalam rangka pengajian akbar dan istighotsah yang digelar di Desa Kebonsari Kecamatan Sumbersuko Kabupaten , Sabtu pagi (15/10).

Ibu-ibu yang bersasal dari berbagai kecamatan di Kota Pisang ini berdatangan sejak pagi. Mereka duduk lesehan di atas tikar yang sudah disediakan panitia. Di depan jamaah yang sudah duduk dengan pakaian putih-putih itu, berdiri panggung yang dilengkapi sound system.

Baca Juga: Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru

Dari tempat yan lebih tinggi itulah, belasan ibu-ibu An-Nadliriyah memimpin lantunan dzikir, shalawat, doa. Para jamaah wanita lainnya mengikuti bacaan dan bait demi bait yang dilantunkan dari atas panggung. Hingga menjelang siang, acara tetap berlangsung, meski terik matahari mulai menyengat.

Menurut Kepala Desa Kebonsari, Mistawi,kegiatan pengajian akbar dan istighotsah An-Nadliriyah ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam, santunan anak yatim mengenang peristiwa Asyuro, sekaligus peringatan hari jadi Desa Kebonsari ke 28.

“Rangkaiannya, sebenarnya mulai 1 Suro yang lalu. Mengadakan selamatan di sawah bersama para kelompok tani agar tanaman para petani mendapat hasil melimpah, dijauhkan dari bencana. Sebagai rasa syukur, juga diarak gunungan hasil bumi keliling desa, lalu diperebutkan oleh warga,” ungkap pria yang sebelumnya jadi modin ini.

Baca Juga: Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

Selain itu, digelar malam pengajian dengan menghadirkan penceramah agama dan sekaligus membagikan santunan untuk anak yatim. “Waktu itu dari dana yang dikumpulkan per anak diberikan Rp 750.000. Total 20 anak yatim. Itu belum santunan yang diberikan pribadi masing-masing jamaah yang hadir dan menyerahkan sendiri kepada anak yatim,” urai Mistawi didampingi istrinya.

Kades Kebonsari ini yang ditemui di sela-sela acara pengajian An-Nadliriyah ini mengaku puas dengan kegiatan-kegiatan di desanya. “Denmgan kegiatan selamatan di sawah, pengajian, istighotsah, pembagian santunan anak yatim, ada rasa enak dan nyaman di dalam batin, ada kepuasan, selain itu warga juga senang,” tambahnya. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO