Kecewa Hasil Kongres, Suporter Persibo Bakar Atribut, Minta Menpora Bubarkan PSSI

Kecewa Hasil Kongres, Suporter Persibo Bakar Atribut, Minta Menpora Bubarkan PSSI Para suporter Persibo Bojonegoro saat menggelar aksi demo beberapa waktu lalu.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ribuan pendukung Bojonegoro, Boro Mania hari ini (13/11) bakal menggelar aksi besar-besaran di Alun-alun setempat. Aksi tersebut menyusul tidak disahkannya tim Laskar Angling Dharma pada kongres di Jakarta kemarin.

Koordinator aksi, Mustaqim mengatakan, ribuan Boro Mania dari berbagai pelosok di Kota Ledre dipastikan hadir di tengah Kota Bojonegoro. Aksinya berupa membakar seluruh atribut suporter Bojonegoro mulai bendera, syal, hingga menyalakan flare di tengah kota.

Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia

"Aksi bakar-bakar ini artinya bukan atribut jersey , bukan simbol bukan pula identitas klub . Tetapi atribut kita sebagai suporter yang kita bakar. Atribut kita sebagai pendukung yang selama ini kita kenakan," ujarnya, Sabtu (12/11).

Kata dia, ini sebagai simbol matinya hati nurani pengurus pusat. Sebagai simbol matinya hati nurani sebagian warga Bojonegoro, terutama pejabat-pejabat yang selalu menutup mata untuk ikut memperjuangkan nasib bersama-sama.

"Ada pejabat yang ikut berjuang bersama kami, tapi jumlahnya sangat kecil. Buat apa kita bangga dengan atribut suporter kita tetapi terancam tinggal nama. Buat apa kita bangga dengan sebutan suporter Boro Mania tetapi terancam binasa," tandasnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bangga kepada Timnas yang Juarai Piala ASEAN U-19 Boys’ Championship 2024

Ia menambahkan, pemberitahuan aksi bakar atribut suporter yang digelar pada hari Minggu sudah masuk di Mapolres Bojonegoro sejak tanggal 11 November kemarin. Isi suratnya tertulis aksi digelar pada pukul 07.00 WIB di sekitaran alun-alun Bojonegoro.

"Tak enteni loyalitasmu dulur-dulurku Boro Mania, (Saya tunggu loyalitas kalian saudaraku Boro Mania,red)," ucapnya.

Sementara itu, dewan pembina Boro Mania Curva Nord, Arif Setyawan menuntut janji dan komitmen Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, saat di Bojonegoro beberapa waktu lalu, bahwa untuk pencabutan sanksi Bojonegoro bakal beres. Imam saat itu berjanji bahwa nasib akan dipulihkan di kongres .

Baca Juga: Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya

"Ternyata setelah kita datang ke kongres bersama pengurus baru, agenda pemutihan klub ditiadakan. Maka kami menuntut ucapan dan pertanggungjawaban Menpora tentang jaminan Bojonegoro bisa bermain lagi di kancah sepakbola Nasional," tegasnya.

"Dan hari ini pula, kami meminta dengan hormat dan tegas agar Menpora Imam Nahrowi membubarkan federasi . Amanah dan pertanggungjawaban memang berat dan apabila tidak mampu menyelesaikan masalah sepakbola Indonesia lebih elegan bila Anda mengundurkan diri saja dari," tandasnya kepada wartawan.

Seperti diketahui, selain Bojonegoro, juga ada lima klub lainnya yang nasibnya masih digantung . Di antaranya Surabaya, Persewangi Banyuwangi, Persema Malang dan PSCS Cilacap. Nasib enam klub yang terkena sanksi tersebut belum jelas kapan bakal dipulihkan. Sebelumnya, ada rencana pemutihan enam klub tersebut pada ajang Kongres di Jakarta kemarin.

Baca Juga: Asprov PSSI Jatim Gelar Grassroots Football Festival

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO