SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Menteri Agama RI Lukman Hakim Syafuddin me-launching aplikasi iSantri di Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo. Senin (28/11).
Aplikasi iSantri merupakan perpustakaan digital yang dapat memudahkan santri untuk mengakses referensi-referensi, di dalamnya memuat kitab-kitab milik perpustakaan pesantren yang telah didigitalisasi.
BACA JUGA:
- Tren Santri Belajar di Luar Negeri, Sekarang Peluang Makin Besar dan Tak Terbatas
- Ulama NU Aceh Tolak SE Menag soal Toa, PKS Anggap Yaqut Salah Paham Toleransi
- Ditanya Dugaan Keterlibatan Menag Gus Yaqut, Bupati Sidoarjo: Udah, Udah, Udah...
- Kini Kantor Kemenag se-Indonesia Bisa Dipakai sebagai Rumah Ibadah Sementara, Ini Syaratnya
Menag Lukman mengatakan, iSantri merupakan aplikasi sosial media berbasis kitab kuning dan buku buku referensi yang sudah berbentuk digital. Kitab dan buku tersebut dapat dibaca dan dipinjam oleh santri secara digital untuk belajar mandiri serta memperkaya pengetahuan dan bahan bacaan lainnya.
"Layanan iSantri ini juga bisa menjadi ruang untuk berdiskusi para santri dan maha santri," katanya
Ia mengungkapkan, belakangan ini banyak ditemukan adanya kitab-kitab tertentu yang mengalami perubahan, baik karena ketidaksengajaan atau memang ada maksud tertentu untuk merubah isi beberapa kitab, yang sebenarnya sudah memiliki jaminan dan dikenal di dunia islam. Isinya mengalami perubahan, tidak hanya susunan sistematikanya, tapi juga konten dari bab-bab di dalamnya.
"Kami di kementerian agama akan membentuk fokus tugas yang akan bekerjasama dengan Ma'had Aly untuk meneliti secara jeli dan cermat serta menelaah. Sehingga pihak-pihak yang ingin merubah kitab tersebut bisa kita waspadai dan hazanah keilmuan ini bisa tetap terawat dengan baik," terang Menteri Lukman
Menteri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berharap, adanya aplikasi iSantri juga menjadi instrumen bagi penguatan tradisi akademik, sekaligus untuk menegaskan kembali relasi ajaran islam dengan perkembangan sosial, politik dan budaya.