Keindahan Taman Mangrove Banyuurip Ujungpangkah Bikin Wabup Gresik Kagum

Keindahan Taman Mangrove Banyuurip Ujungpangkah Bikin Wabup Gresik Kagum Wabup Moh. Qosim didampingi Camat Ujungpangkah Hari Syawaludin ketika mengunjungi taman mangrove, di Ujungpangkah. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan taman mangrove di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik membuat banyak masyarakat kagum. Seperti halnya Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim. Dia juga mengagumi taman wisata mangrove yang ada di Desa Banyuurip Ujungpangkah tersebut.

Kekaguman Qosim ini disampaikan kepada seluruh PNS Pemkab Gresik saat apel pagi, Jum’at (3/2). “Kami berharap, para PNS dan masyarakat Gresik untuk berkunjung ke sana menikmati panorama taman Wisata Mangrove Banyuurip Ujungpangkah," katanya.

Baca Juga: Desa Pelemwatu Gresik Launching Agrowisata Pelemsewu

Qosim sendiri usai acara pertemuan dengan kelompok nelayan Kamis (2/1) kemarin, mengajak rombongan pejabat untuk melihat-lihat taman mangrove yang letaknya tak jauh dari tempat acara tersebut.

Dipandu oleh Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris, Qosim beserta rombongan menyusuri jogging track berupa jembatan kayu berkeliling menikmati keindahan panorama pantai yang berbalut hutan mangrove.

“Saat ini sudah sangat bagus. Tanaman mangrovenya tumbuh lebat dan tampak indah. Tempat ini cocok untuk destinasi wisata baru bagi masyarakat, khususnya mereka yang suka menikmati wisata alam,” tuturnya.

Baca Juga: Alun-Alun Desa Dapet Gresik Direvitalisasi Jadi Wisata Kuliner dan Kolam Renang

Dijelaskan Qosim, keindahan taman mangrove tersebut patut dibanggakan, mengingat beberapa tahun lalu, Qosim mengajak beberapa pengusaha untuk ikut melaksanakan penanaman mangrove dibantu masyarakat setempat di wilayah itu.

“Kami sangat intensif untuk melaksanakan budidaya mangrove di wilayah sekitar pesisir pantai ini," terangnya.

Taman wisata mangrove Banyuurip Ujungpangkah akhir-akhir ini banyak dikunjungi wisatawan domestik. Letaknya sekitar 35 kilometer dari kota Surabaya atau sekitar 23 kilometer dari kota Gresik ke arah Utara. “Rata-rata setiap hari libur ada sekitar enam ratus pengunjung, dan pada hari raya Idul Fitri sebanyak 1.600 pengunjung yang datang berwisata ke sini," ujar Kades Ikhsan.

Baca Juga: Desa Mojotengah Gresik Perkenalkan Wisata Kuliner Joglo Apung

Sekilas tentang Taman Wisata Mangrove yaitu destinasi wisata yang menawarkan panorama pesisir laut yang berpadu dengan rimbunnya hutan Mangrove. Tempat ini dikembangkan pemerintah bersama masyarakat setempat.

Menurut pengakuan Ikhsan, pihaknya bersama masyarakat yang difasilitasi Pemkab Gresik memulai budidaya mangrove sejak 17 tahun lalu.

Setelah melihat prospek mangrove ini bagus, pihaknya membangun berbagai fasilitas. Hal ini dilakukan untuk menarik wisatawan agar datang berkunjung.

Baca Juga: Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI

Beberapa fasilitas yang sudah dibangun yaitu jogging track dan gazebo yang dikelilingi rimbunan mangrove. “Di masa yang akan datang, akan menjadi kawasan wisata yang cukup luas. Beberapa wahana akan dibangun, pengadaan pantai pasir putih juga dalam tahap perencanaan. Kondisi saat ini masih tahap awal,” jelas Ikhsan.

Jogging track juga akan diperpanjang menjadi 600 meter masuk ke kawasan laut. Saat ini, jogging tracknya baru sekitar 250 meter. Gazebo yang didirikan juga baru sekitar 3 buah. “Perlahan akan ditambah dan ditambah lagi, ” terangnya.

Meningkatnya pengunjung, selain menjadi pendapatan bagi Pemerintah Desa Banyuurip, juga mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Sebab, perekonomian warga sekitar juga perlahan bertambah. “Toko dan juga warung-warung yang ada tidak hanya dikunjungi nelayan. Tetapi juga para wisatawan yang mulai meramaikan kawasan wisata ini,” pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Mengenal Ruwa-Ruwa: Tradisi Jelang Lebaran yang Masih Dilestarikan Warga Diponggo Pulau Bawean

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO