Mensos Kunjungi Pengungsi Korban Longsor di Bangli dan Buleleng

Mensos Kunjungi Pengungsi Korban Longsor di Bangli dan Buleleng Mensos Khofifah Indar Parawansa meninjau pusat bencana di Bangli dan Buleleng, Bali.

BANGLI, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi dan menyerahkan bantuan sosial untuk pengungsi korban longsor di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng, Senin (13/2).

Total bantuan sosial mencapai Rp 773.947.000 dengan rincian Bantuan Logistik Rp 533.947.100 dan santunan korban longsor Rp 240.000.000.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu untuk 115 Disabilitas

"Pertama-tama atas nama pemerintah kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Bangli dan Buleleng. Kepada yang kehilangan anggota keluarganya semoga Tuhan memberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran. Semoga para korban meninggal dunia mendapatkan kedamaian di sisi Tuhan," kata Mensos kepada para pengungsi di Posko Taktis Dusun Dalam, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Mensos menjelaskan selain menyalurkan bantuan sosial, kedatangannya di wilayah terdampak longsor adalah untuk memantau kecukupan pemenuhan permakanan di dapur umum untuk pengungsi, memastikan proses layanan psikososial berjalan dengan baik, serta kelancaran distribusi logistik dan santunan untuk korban longsor.

Baca Juga: Mensos Ajak Kampus Ciptakan Ruang Setara untuk Disabilitas

Mensos mengatakan bantuan logistik dari Kementerian Sosial telah didistribusikan pada hari pertama terjadinya bencana. Bantuan tersebut meliputi paket lauk pauk, sandang, peralatan dan perlengkapan makan, selimut, matras, family kit, foodware, serta tenda.

Sementara untuk santunan meninggal dunia telah diserahkan kepada 14 ahli waris korban meninggal dunia masing-masing Rp 15.000.000, santunan korban luka berat untuk 4 jiwa masing-masing sebesar Rp 5.000.000 serta santunan luka ringan untuk 4 jiwa masing-masing sebesar Rp 2.500.000.

Usai menyerahkan bantuan sosial, Mensos ikut melayat tujuh jenazah yang blm dimakamkan serta meninjau daerah terdampak longsor paling parah yakni Dusun Salam Desa Songan, Kabupaten Bangli.

Baca Juga: Dinas Sosial Kota Kediri Salurkan Bantuan ATENSI Yapi Tahap ke-3 dari Kemensos RI

Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan Sosial dan Jaminan Harry Hikmat mengatakan pada tahun 2014 terbentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Songan. Ia berharap dengan adanya musibah longsor ini pemda dapat memaksimalkan KSB dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat atas risiko bencana yang mungkin terjadi di desa lain.

Bencana tanah longsor di Provinsi Bali pada Kamis dan Jumat, 9-10 Februari 2017 terjadi di beberapa titik antara lain Kabupaten Bangli, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung dan Kabupaten Buleleng.

Baca Juga: Dinsos Kota Kediri Sosialisasikan Perubahan Proses Usulan DTKS ke Petugas Kelurahan

Dampak terparah bencana tanah longsor berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Selain menelan korban jiwa, longsor juga mengakibatkan lima rumah rusak berat, 11 kendaraan warga tertimbun tanah dan akses jalan terputus.

Kini warga masih bertahan di titik pengungsian di Dusun Brantas, Desan Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Jumlah pengungsi mencapai 760 jiwa.

"Mari jadikan musibah ini sebagai peringatan dini bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana," demikian Mensos. (*/rev)

Baca Juga: Didatangi Mensos, Pemilik Rumah Tidak Layak Huni di Pamekasan Nangis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO