Peduli Masa Depan Lulusan SMK, Petrokimia Gresik Serahkan Bantuan Peralatan Workshop Pengelasan

Peduli Masa Depan Lulusan SMK, Petrokimia Gresik Serahkan Bantuan Peralatan Workshop Pengelasan Direktur SDM dan Umum PT. PG Rahmad Pribadi saat menyerahkan bantuan peralatan kepada SMK PGRI 1 Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT. (PG), sebagai anak usaha PT. Semen Indonesia (Persero), mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencetak tenaga kerja terampil siap kerja untuk memenuhi kebutuhan industri.

Langkah ini dilakukan agar para anak didik setelah lulus langsung bisa bekerja di sejumlah perusahaan yang membutuhkan.

Baca Juga: Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin

Sebagai salah satu komitmen tersebut, PG menyerahkan bantuan peralatan workshop pengelasan kepada SMK PGRI 1 Gresik, secara simbolis diserahkan oleh Direktur SDM dan Umum PT. PG Rahmad Pribadi kepada Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Gresik, Arif Sutanto, Senin (6/3).

Adapun peralatan pengelasan yang diserahkan adalah 1 unit diesel genset , 8 unit welding trafo machine, 100 meter roll cable, 4 unit cutting grind machine, 8 unit hand grind machine, 100 unit meter roll cable, 5 unit avron (body safety) dan sejumlah peralatan lain, yang merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pabrik pupuk terbesar di Indonesia Timur tersebut.

Direktur SDM dan Umum PG Rahmad Pribadi menyatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut atas intruksi Presiden (Inpres) RI No. 9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan daya saing SDM Indonesia pada bulan September 2016

Baca Juga: PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik

“Inpres ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU lima menteri di Jakarta pada November 2016. Salah satu poin MoU adalah bahwa pihak industri menyediakan workshop dan infrastruktur pendukung bagi pendidikan kejuruan,” ujar Rahmad Pribadi usai penyerahan bantuan.

Adapun lima menteri yang menandatangani MoU adalah Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamada Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

PG selanjutnya, kata Rahmad Pribadi, bekerja sama dengan 7 SMK di Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk tindak lanjut atas MoU 5 menteri tersebut.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Kemajuan Pertanian di Timor Leste

Ketujuh SMK ini adalah SMK PGRI 1 Gresik, SMK YASMU Manyar Gresik, SMK Negeri 1 Cerme Gresik, SMK Negeri 1 Driyorejo Gresik, SMK Negeri 3 Surabaya, SMK Negeri 2 Bojonegoro, dan SMK Negeri 1 Sidoarjo.

Adapun poin utama kerjasama tersebut adalah bahwa PG memfasilitasi praktek kerja lapangan atau magang bagi 150 siswa dan 50 guru SMK, menyediakan tenaga pembimbing praktek sebanyak 75-150 orang (karyawan PG dari berbagai unit kerja), melakukan uji sertifikasi kompetensi dan mengeluarkan sertifikat praktek/magang, menyediakan fasilitas praktek (workshop dan laboratorium), serta memfasilitasi tempat uji kompetensi (TUK).

Peserta praktek kerja lapangan (siswa dan guru SMK) ini berasal dari 6 Program Studi (Prodi) yaitu listrik, Instrument/Otomasi Industri, Kimia Analisis, Kimia Industri, Perbengkelan atau Permesinan dan Mekanik, Listrik, Instrument, Bengkel, Laboratorium (Kimia, dan Riset Produk).

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Program Closed Loop Kemenko Perekonomian

Selain itu dalam kerjasama ini, lanjut Rahmad, PG juga bertanggung jawab untuk menyediakan informasi profil kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri berdasarkan Standar Kompetensi Kerje Nasional Indonesia (SKKNI).

PG juga bertanggung jawab untuk memberikan masukkan dalam penyusunan SKKNI dan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. "Kerjasama ini merupakan langkah konkret ‘link and match’ antara industri dan SMK. Sehingga, Indonesia diharapkan akan memiliki banyak tenaga terampil yang tersertifikasi," jelas Rahmad.

Lebih lanjut Rahmad Pribadi menyatakan, bahwa terpilihnya PG sebagai salah satu dari 3 perusahaan di Indonesia yang melakukan pilot project kerjasama dengan SMK merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada PG.

Baca Juga: Milenial Petrokimia Gresik Kampanyekan Pemupukan Berimbang di Sentra Tani Bawang Putih Tawangmangu

Dalam hal ini, PG dianggap memiliki SDM yang handal dan professional serta didukung peralatan lengkap dan canggih untuk membimbing siswa dan guru SMK.

“Kami berharap kerjasama ini akan menghasilkan tenaga kerja terampil dan professional yang siap diserap oleh sektor industri,” pungkas Rahmad Pribadi. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO