Sambangi Ngawi, Mentan: Bulog Harus Beli Gabah Petani Seharga Rp 3700 per Kg

Sambangi Ngawi, Mentan: Bulog Harus Beli Gabah Petani Seharga Rp 3700 per Kg Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberi keterangan kepada media. foto: ZAINAL ABIDIN/ BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kehadiran Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Bumi Orek-orek diharapkan dapat menjawab keluhan dan keresahan para petani. Hal ini terkait dengan terjun bebasnya harga gabah hasil panen petani, juga dengan adanya serangan hama penyakit yang membabi buta di beberapa wilayah di .

Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Kementerian Pertanian tersebut akan menekan Bulog agar tetap membeli gabah petani dengan harga standar yang ditetapkan pemerintah. Harga yang ditetapkan pemerintah untuk pembelian Bulog adalah sebesar Rp 3.700 per kilogram. Menurut dia, harga itu harus tetap diberlakukan untuk padi petani walau mutunya boleh jadi tidak sesuai dengan ketetapan Bulog.

Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air

“Walau kadar airnya masih 25 persen pun harus dibeli dengan harga sesuai ketetapan pemerintah sebesar Rp 3.700 per kilogram,” jelas Andi Amran pada wartawan di Pendapa Pemkab , Rabu (8/3).

Kehadiran pemerintah, lanjut Amran, berusaha untuk mencarikan solusi terkait keluhan rakyat. Pemerintah, 

“Tadi saya beberapa kali cek ke tingkat petani di sawah, kadar air yang masih ada ya sekitar 22 persen dan 23 persen. Bulog harus tetap turun tangan membeli dengan harga standar,” katanya.

Baca Juga: Polres Ngawi Amankan Dua Pengguna Narkoba di Street Food Imam Bonjol

Menurut Andi Amran Sulaiman, pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan solusi terbaik dan mengedepankan para petani. Janji dari menteri pertanian pada petani di khususnya akan berupaya untuk memberikan yang terbaik.

Dia juga menegaskan bahwa selain padi, juga akan digencarkan penanaman jagung karena tingkat permintaan jagung yang mulai meningkat untuk pasar ekspor. Pemerintah pusat merencanakan untuk membantu bibit jagung di sebanyak 20 ribu hektare dan alat-alat pertanian.

“Rencananya akan kita beri alat dan benih jagung 20 ribu hektare. Ini meningkat karena sebelumnya untuk mendapatkan bantuan bibit 7 ribu hektare,” ujarnya. (nal/rd)

Baca Juga: Jelang Musim Kemarau, Satgas TMMD Ngawi Persiapkan Tandon Air Bersih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO