Proyek Tol Pandaan-Malang Diharapkan Mampu Dongkrak PAD

Proyek Tol Pandaan-Malang Diharapkan Mampu Dongkrak PAD Ilustrasi

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Seiring berjalannya pelaksanaan pembangunan jalan tol di Kabupaten Pasuruan yang sudah berjalan beberapa minggu, Pemkab Pasuruan berharap bisa memberikan kontribusi secara menyeluruh tidak hanya dari sisi pertumbuhan investasi semata. Namun, ia juga berharap semua sektor penggerak PAD ikut berkembang, mulai wisata, peluang usaha kecil, tak luput juga terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.

Perlu diketahui, panjang jalan tol Pandaan-Malang sekitar 36,7 km sudah dimulai pengerjaan untuk seksi pertama. Yakni, Pandaan-Purwodadi dengan panjang 14,6 km, dan tol Rembang-Pasuruan sepanjang 9 km.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Tanah Longsor di Tol Pandaan-Malang, Kapolda Jatim Imbau Pengguna Jalan Tetap Waspada

Dari proyek tersebut, akan dibutuhkan puluhan ribu material uruk untuk pematangan jalur di area lahan persawahan. Secara otomatis, pihak pelaksana akan menggandeng para pemilik pertambangan guna mendukung kelangsungan pembangunan tersebut

Dari sanalah, Pemkab berharap mulai ada kontribusi untuk PAD, terutama dari sektor mineral bukan logam. Untuk itu,  pihak DPKD (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah) melakukan pemantauan aktivitas pembangunan dari mana pengambilan material uruk.

“Seiring berjalannya pembangunan tol, kita jauh-jauh hari sudah menyurati pihak pelaksana material, uruk mengambi dari mana,“ jelas Drs Luly Noermandiono kepala DPKD.

Baca Juga: Bus Pariwisata Ludes Terbakar di Tol Pandaan-Malang

Lanjut Luly, tujuan dilayangkannya surat tersebut, mengingat semua aktivitas kegiatan tambang yang ada di wilayah Pasuruan dikenakan pajak. Setiap material kibik yang keluar dari wilayah tambang harus terpantau. Langkah ini dilakukan dengan harapan PAD yang ditargetkan pada 2017 tercapai. Bahkan, bila perlu terlampaui dengan baik.

Saat ini PAD mineral bukan logam dari DPKD ditarget Rp14 miliar atau naik 1 miliar dari plafon tahun sebelumnya sebesar Rp 13 miliar. Pihaknya sendiri optimis target tersebut akan bisa tercapai seiring adanya permintaan tanah uruk untuk kegiatan pembangunan jalan tol.

Senada, sekretaris komisi II DPRD,  M Zaeni juga mendukung proyek tol tersebut. Untuk itu ia meminta peran DPKD agar lebih jeli melakukan pengasawan aktivitas keluar masuknya  material kerena ini berkaitan erat dengan PAD tambang.

Baca Juga: Warga Terdampak Tol Pandaan-Malang Sepakat Lepas Lahannya

“Kita berharap agar pengawasan diperketat untuk aktivitas keluar masuk materil agar target PAD bisa tercapai dengan baik,“ jelasnya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO