Pegawai Ekspedisi Embat Barang Paketan

Pegawai Ekspedisi Embat Barang Paketan Tersangka Zainul diamankan petugas Polsek Buduran.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Zainul Arifin cukup pandai membaca peluang. Namun, pria 39 tahun tersebut tidak menggunakannya secara benar. Kepala bagian operasional jasa ekspedisi itu menggunakan wewenangnya menyortir paketan yang datang untuk mengembat barang-barang milik pengguna jasa ekspedisi.

Warga Desa Clumprit, Pagelaran, Malang, itu menjadi pegawai ekspedisi sejak empat tahun yang lalu. Namun, dia baru melancarkan aksinya tiga bulan belakangan. Modusnya adalah membuka segel paketan. Lalu, mengambil barang di dalamnya. Setelah itu, dia kembali menutup paketan dengan segel yang sudah disediakan sebelumnya.

Kapolsek Buduran Kompol Saibani menyatakan, pihaknya mendapat laporan dari pemilik jasa ekspedisi yang banyak mendapat komplain dari pengguna jasanya. Dari laporan itu petugas melakukan penyelidikan.

“Barang-barang yang hilang adalah paketan kiriman dari Taiwan dan Hongkong,” ujarnya kemarin (19/4).

Menurut dia, perusahaan khawatir pengguna jasanya akan kecewa jika terus dibiarkan. Untuk itu mereka meminta bantuan polisi untuk menemukan siapa pelakunya. “Sebenarnya ada dua bagian yang kami curigai di awal,” ungkapnya.

Namun, petunjuk-petunjuk yang ditemukan ternyata mengarah kepada Zainul. Sebab, dia adalah satu-satunya orang yang memiliki wewenang memeriksa paketan. Saat diperiksa, Zainul juga mengakui perbuatannya.

“Barang-barang yang diambil beragam, paling banyak telepon seluler karena gampang dijual,” terangnya.

Dia menerangkan, pelaku bisa melakukan aksinya dua sampai tiga kali dalam seminggu. Sebab, dia tidak menemui hambatan karena memang memiliki akses untuk langsung membuka paketan barang yang dikirim para tenaga kerja Indonesia (TKI). “Seadanya diambil, kadang-kadang juga televisi dan baju yang diembat,” ucapnya.

Zainul mengatakan, barang-barang curiannya itu dijual ke sejumlah temannya dan pasar loak. Untuk handphone curian dia hargai Rp 350-400 ribu per unit. Di sisi lain, pakaian yang diambil dari dalam paketan dijual secara kiloan.

“Melakukan sendirian. Hasilnya untuk tambahan pemasukan,” jelasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO