Buka Rakerda di Sidoarjo, Ketua Golkar Jatim Minta Kader Tak Berebut Jabatan

Buka Rakerda di Sidoarjo, Ketua Golkar Jatim Minta Kader Tak Berebut Jabatan TABUH GONG: Ketua Golkar Jatim Nyono Suharli Wihandoko didampingi Ketua Golkar Sidoarjo Warih Andono, saat membuka Rakerda, di Hotel The Sun, Minggu (18/6). foto: BANGSAONLINE/ MUSTAIN

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Nyono Suharli Wihandoko meminta para kader Golkar tetap rukun dan kompak. Dia berharap tidak ada gesekan internal, apalagi terkait sebuah jabatan.

Nyono Suharli Wihandoko berharap semua kader Golkar bekerja dengan tulus dan ikhlas membantu rakyat. “Saya yakin kalau semua sabar, Golkar makin besar di Jawa Timur,” cetusnya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai , di Hotel The Sun, Minggu (18/6).

Nyono Suharli Wihandoko juga mengingatkan agar semua kader Golkar yang duduk di legislatif bekerja dengan bersih dan transparan. Warning ini terkait kejadian operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini di Jawa Timur.

Dia menegaskan sudah sering meminta agar kader bekerja dengan clean, tulus dan ikhlas. “Jangan pakai lain-lain. Harus transparan semua,” pinta Bupati Jombang ini. Dia juga meminta agar pengurus DPD lebih sering berkoordinasi dengan kadernya yang menjadi anggota DPRD.

Disinggung soal anggota DPRD Sidoarjo asal Golkar, H Khoirul Huda yang kini terseret kasus dugaan korupsi di Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) dan ditahan Kejari, Nyono menyatakan pihaknya menunggu proses hukum.

“Sampai divonis bersalah oleh pengadilan, baru kita ambil keputusan sesuai AD/ART partai,” ungkapnya.

Sedangkan soal jabatan Ketua Fraksi yang disandang oleh H Khoirul Huda, Nyono Suharli meminta agar masalah tersebut dirapatkan oleh DPD . “Melalui rapat harian itu, nanti bisa dibahas dan diputuskan siapa yang jadi penggantinya,” cetusnya.

Ketua DPD Warih Andono menyatakan, pihaknya masih bakal menggelar rapat soal pergantian jabatan yang disandang H Khoirul Huda di DPRD. “Kalau bersalah, nanti (pergantian) kita lakukan,” tandas Warih Andono. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO