BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satlantas Polres Blitar Kota mencatat sembilan kasus kecelakaan selama pelaksanaan operasi Ramadniya 2017. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2016 yang hanya ada lima kasus kecelakaan, itupun tanpa adanya korban jiwa, hanya korban luka ringan sebanyak 12 orang dan luka berat 2 orang.
Sedangkan ditahun 2017 ada sembilan kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, dan 16 orang mengalami luka ringan.
"Jumlahnya meningkat baik dari kasusnya maupun jumlah korbannya, jika tahun lalu hanya ada lima kasus dan korbannya hanya mengalami luka-luka, tahun ini ada sembilan kasus dari sembilan belas korban tiga di antaranya meninggal dunia," jelas Kasatlantas Polres Blitar Kota AKP. Rizky Triputra, Rabu (5/07).
Tidak hanya kasus kecelakaan, Satlantas Polres Blitar Kota juga mencatat sejumlah pelanggaran lalu lintas pada arus mudik tahun ini. Jumlahnya pun juga mengalami peningkatan. Tahun ini polisi menilang 205 pengendara dan menegur 62 pengendara yang melanggar lalu lintas. Sedangkan tahun lalu polisi hanya menilang 114 pengendara dan menegur 52 pengendara.
Menurut Rizky, meningkatnya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas selain karena banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang melintas di wilayah hukum Polres Blitar Kota, juga karena masa libur lebaran yang cukup panjang.
"Masa liburnya tahun ini cukup panjang sehingga membuat jumlah pengendara yang ingin menghabiskan masa liburanya juga meningkat, " tuturnya.
Namun secara menyeluruh, kata Risky, arus mudik tahun ini tidak ada kemacetan di sejumlah titik rawan macet di wilayah hukum Polres Blitar Kota. Bahkan di titik titik yang diprediksi bakal macet juga tidak terjadi kemacetan yang berarti.
"Tidak ada kemacetan yang sampai berjam-jam. Hanya kepadatan kendaraan yang bisa segera terurai," pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
