SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kepastian ditangkapnya Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman dalam OTT yang dilakukan KPK dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera. Pemeriksaan pejabat lain yang ditangkap juga dilakukan di Polres Nganjuk.
"Benar, info yang kami terima, KPK memesan satu ruangan ke Polres Nganjuk untuk pemeriksaan," ujar Kombes Barung ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (25/10). Pemeriksaan berlangsung sejak jam 14.00 WIB.
BACA JUGA:
- Pejabat Jawa Timur Terjerat Kasus Jual Beli Jabatan: Ada Bupati Bangkalan dan Nganjuk
- Dipindah, Bupati Nganjuk Nonaktif Novi Cs Kini Ditahan di Rutan Mangundikaran
- Terbukti Bersalah, Bupati Nganjuk Nonaktif Divonis 7 Tahun Penjara
- Tolak Eksepsi Terdakwa Bupati Nganjuk Nonaktif, JPU: Sudah Masuk Materi Pokok Perkara
Barung mengaku belum mengetahui materi apa yang diperiksakan. Hanya saja ia menyebut ada lima orang dari KPK yang melakukan pemeriksaan.
Sementara itu, informasi OTT yang dilakukan KPK terhadap Bupati Nganjuk, istri dan pejabat lain beredar cepat di medsos WhatsApp. Kebenaran isi chat yang beredar belum terkonfirmasi kepada para pihak yang disebut. Isi chat yang beredar sebagai berikut:
Info :
Hari Rabu, 25 Oktober 2017 sekira jam 13.00 Wib. Telah menerima kedatangan dari KPK - RI dgn keperluan meminjam tempat utk pemeriksaan.
Informasi yg kami dapatkan :
- Bahwa hari Rabu, 25 Oktober 2017 sekira jam 10.00 wib. Tim KPK telah melakukan OTT di jalan raya sekitar Hotel Borobudur Jakarta selatan. Dalam kegiatan tsb di amankan beberapa orang antara lain :
1) Taufikurrahman (Bupati Nganjuk)
2). Ibu Ita (istri Bupati Nganjuk).