Diduga Keracunan Makanan, Siswi MAN I Gresik Meninggal

Diduga Keracunan Makanan, Siswi MAN I Gresik Meninggal Para siswa MAN 1 Gresik saat melayat di rumah duka.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Maharani Fajar Maghfiro (15) siswi kelas 10 Madrasah Aliyah Negeri(MAN) I Gresik meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Fathma Medika Sembayat, Selasa (16/1/2018), dini hari. Warga Dusun Kaliwot RT 19 RW 7 Desa/Kecamatan Bungah meninggal diduga akibat keracunan roti yang disantapnya sebelum kejadian.

Menurut kerabat korban, bahwa almarhum setelah menyantap roti merasakan kepalanya pusing lalu dilarikan ke RS Fathma Medika. Namun begitu sampai di rumah sakit, dokter yang menerima kedatangan pasien dan memeriksanya menyatakan korban sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

Baca Juga: BLH Gresik Selidiki Pabrik Kimia Sumber Keracunan Warga Roomo

"Sebelum meninggal almarhum malam harinya makan roti. Lalu tadi pagi mengeluh kepalanya sakit," tutur seorang kerabat korban yang tidak mau disebutkan namanya.

Kanitreskrim Polsek Bungah Aiptu Suhardi saat dikonfirmasi wartawan menyatakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. "Keluarga korban sempat meminta pertolongan kepada seorang petugas medis di desa setempat. Namun, petugas yang dicari tak ada di tempat. Korban kemudian dibawa ke RS Fathma Medika Sembayat, tapi setelah tiba di sana dokternya menyatakan sudah meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit," katanya.

Namun ayah korban M. Syai’in kepada wartawan membantah kalau putrinya meninggal karena keracunan roti. Ia menyatakan kalau putrinya meninggal dunia dikarenakan sakit.

Baca Juga: Korban Diduga Keracunan Gas Pabrik Kimia di Roomo Gresik Jadi 47 Orang

"Bukan karena keracunan seperti kabar yang beredar. Saya selaku orangtuanya bertanggung jawab penuh atas meninggalnya anak saya ini. Mungkin karena menyangkut nama MAN I Gresik, karena anak saya sekolah di sana, kabar ini jadi ramai diperbincangkan," terangnya.

Meninggalnya korban ini sontak membuat keluarga MAN I Gresik berduka. Puluhan siswa dan guru melayat ke rumah duka yang jaraknya kurang lebih 250 meter dari sekolah. Mereka kemudian mensalati dan mendo'akan almarhum sebelum dimakamkan di pemakanam umum desa setempat. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO