JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Kiai Sepuh berkumpul di pesantren Yayasan Nurul Islam (Nuris) Jember untuk membacakan doa khusus sesaat sebelum dimulainya Istighosah Akbar "Mengetuk Pintu Langit" yang digelar di Kampung Jakcloth, Jl Slamet Diyadi, Jember, Minggu (16/4).
Doa Khusus kali ini dilakukan oleh sejumlah kiai sepuh di antaranya adalah KH Zainuddin Jazuli dari Ploso Kediri, KH Kholil As’ad dari Situbondo, KH Anwar Mansur dari Lirboyo Kediri, KH Anwar Iskandar dari Kediri, dan KH Nurul Huda Jazuli dari Ploso Kediri.
BACA JUGA:
- Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
- Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan
- Wali Kota Pasuruan Harap Bantuan RTLH Bisa Tingkatkan Kenyamanan untuk Masyarakat
- Amanat Gus Ipul saat Pelantikan Anggota DPRD Kota Pasuruan Periode 2024-2029
Kemudian, KH Miftahul Akhyar dari Kota Surabaya, KH Nawawi Abdul Jalil dari Sidogiri Pasuruan, KH Agus Ali Masyhuri dari Bumi Sholawat Sidoarjo, ada pula KH Moh. Hasan Mutawakil Allalah dari Genggong Probolinggo.
Hadir juga KH Fu'ad Jazuli dari Ploso Kediri, KH Idris Hamid dari Pasuruan dan KH Ubaidillah Faqih dari Langitan Tuban.
Selain membacakan doa-doa khusus, pertemuan kali ini juga dilakukan untuk temu alumni beberapa pesantren besar di antaranya pesantren Sidogiri, Pasuruan; Pesantren Ploso Kediri; Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo; Pesantren Lirboyo, Kediri; serta Anuqoyah, Sumenep.
"Guru dan para Kiai yang memilih Gus Ipul, dan kita ini berhutang budi pada masyayikh. Jadi kalau kamu berani menentang guru, bisa hilang ilmumu. Citra santri adalah patuh pada Kiai," kata KH Anwar Iskandar, pengasuh pesantren Al Amin, Kediri.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, menjelaskan bahwa politik adalah salah satu aspek yang lazim dilakukan oleh para santri atau pun jemaah di era dewasa ini. Sehingga, sebuah hal yang lumrah kalau para alumni pesantren ikut berpatisipasi di politik terutama untuk memenangkan pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti.